AS Jatuhkan Sanksi kepada Dua Komandan Houthi

Rabu, 03 Maret 2021 - 21:36 WIB
loading...
AS Jatuhkan Sanksi kepada...
AS menjatuhkan sanksi kepada dua komandan Houthi. Foto/Ilustrasi/Al Araby
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi terhadap dua komandan pemberontak Yaman , Houthi . Keduanya dianggap bertanggung jawab atas kematian warga sipil dan mencela hubungan mereka dengan Iran .

Departemen Keuangan AS mengatakan akan membekukan aset komandan angkatan udara dan angkatan laut Houthi, yang telah menentang seruan internasional dengan melakukan serangan untuk merebut benteng terakhir pemerintah di utara.

"Orang-orang ini memimpin pasukan yang memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman," kata Direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS, Andrea Gacki.



"Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mempromosikan akuntabilitas kepemimpinan Houthi atas tindakan mereka, yang telah berkontribusi pada penderitaan luar biasa rakyat Yaman," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (3/3/2021).

Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa kedua komandan telah berlatih di Iran dan memperoleh senjata dari negeri Mullah itu, yang memiliki hubungan agama dengan Houthi dan permusuhan bersama terhadap Arab Saudi.

"Komandan angkatan laut Houthi, Mansur al-Saadi, mendalangi serangan mematikan terhadap pelayaran internasional di Laut Merah dan menempatkan nelayan serta warga sipil lainnya dalam risiko ranjau laut," kata Departemen Keuangan AS.

Baca juga: Proyektil Militer Houthi Hujani Jazan Arab Saudi, 5 Warga Terluka

"Komandan angkatan udara, Ahmad Ali Ahsan al-Hamzi, telah melakukan serangan drone yang ditargetkan," katanya.

Tindakan tersebut dilakukan setelah pemerintahan Biden dalam salah satu tindakan pertamanya membatalkan penunjukan Houthi, yang secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah, sebagai organisasi teroris.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Trump Bakal Dapat Hadiah...
Trump Bakal Dapat Hadiah Pesawat Mewah Boeing 747-8 dari Qatar, Berapa Harganya?
Rekomendasi
Puncak Waisak, Air Umbul...
Puncak Waisak, Air Umbul Jumprit Perkuat Spirit Kejernihan Pikiran Umat Buddha
Inovasi Daerah: Menjawab...
Inovasi Daerah: Menjawab Keterbatasan Fiskal dan Disrupsi Global
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Berita Terkini
Badan Mata-mata MI6...
Badan Mata-mata MI6 Inggris Bakal Dipimpin Bos Wanita untuk Pertama Kalinya
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved