Kronologi Dramatis Tewasnya Bos ISIS al-Baghdadi dalam Operasi AS
A
A
A
WASHINGTON - Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), tewas dalam operasi pasukan khusus Amerika Serikat (AS) di Idlib, Suriah utara, Sabtu malam atau Minggu dini hari. Dia tewas bersama dua istri dan beberapa anak setelah meledakkan rompi bom bunuh diri.
"Dia tewas seperti anjing," kata Presiden AS Donald John Trump di Gedung Putih, Minggu (27/10/2019). "Dia tewas seperti seorang pengecut," lanjut Trump, seraya menambahkan bahwa dia menyaksikan banyak serangan tersebut secara real time dari Situation Room Gedung Putih, seperti dikutip CBS News.
Operasi pasukan khusus AS terhadap bos ISIS tersebut berlangsung dramatis. Berikut kronologinya;
1. Minggu dini hari, sekitar pukul 00.30 waktu Suriah, pasukan AS melancarkan serangan terhadap kompleks bangunan di sebelah barat kota Barisha, sebuah daerah pegunungan sekitar 25 mil barat Aleppo yang menghadap ke perbatasan Turki. Daerah itu adalah sarang aktivitas sel-sel al-Qaeda di Suriah.
2. Delapan kapal perang dan sebuah jet tempur menembaki sasaran di daerah itu selama sekitar dua jam.
3. Al-Baghdadi berusaha melarikan diri melalui jaringan terowongan bawah tanah. Menurut Trump, selama upaya melarikan diri itu, dia menangis dan menjerit.
4. Pasukan dan anjing militer AS mendekati al-Baghdadi. Namun, pemimpin ISIS itu meledakkan rompi bunuh diri. Dia tewas dengan tubuh termutilasi oleh ledakan bersama dua istri dan sekelompok anak yang diduga anak-anak al-Baghdadi.
5. Pihak pasukan AS dengan pengeras suara menyampaikan pesan-pesan dalam bahasa Arab yang mendesak orang-orang di kompleks bangunan tersebut untuk menyerah.
6. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan sembilan orang tewas, termasuk dua wanita dan anak-anak. Dua orang yang masih hidup dibawa dengan helikopter AS.
Trump mengatakan hasil tes mengonfirmasi identitas tubuh pemimpin ISIS, yang dia perhatikan telah termutilasi oleh ledakan rompi bom bunuh diri. Selama operasi, presiden menambahkan, pasukan AS membunuh sejumlah besar gerilyawan ISIS dan mengumpulkan data intelijen dari kelompok teroris tersebut. Tidak ada anggota pasukan AS yang terbunuh.
"Dia tewas seperti anjing," kata Presiden AS Donald John Trump di Gedung Putih, Minggu (27/10/2019). "Dia tewas seperti seorang pengecut," lanjut Trump, seraya menambahkan bahwa dia menyaksikan banyak serangan tersebut secara real time dari Situation Room Gedung Putih, seperti dikutip CBS News.
Operasi pasukan khusus AS terhadap bos ISIS tersebut berlangsung dramatis. Berikut kronologinya;
1. Minggu dini hari, sekitar pukul 00.30 waktu Suriah, pasukan AS melancarkan serangan terhadap kompleks bangunan di sebelah barat kota Barisha, sebuah daerah pegunungan sekitar 25 mil barat Aleppo yang menghadap ke perbatasan Turki. Daerah itu adalah sarang aktivitas sel-sel al-Qaeda di Suriah.
2. Delapan kapal perang dan sebuah jet tempur menembaki sasaran di daerah itu selama sekitar dua jam.
3. Al-Baghdadi berusaha melarikan diri melalui jaringan terowongan bawah tanah. Menurut Trump, selama upaya melarikan diri itu, dia menangis dan menjerit.
4. Pasukan dan anjing militer AS mendekati al-Baghdadi. Namun, pemimpin ISIS itu meledakkan rompi bunuh diri. Dia tewas dengan tubuh termutilasi oleh ledakan bersama dua istri dan sekelompok anak yang diduga anak-anak al-Baghdadi.
5. Pihak pasukan AS dengan pengeras suara menyampaikan pesan-pesan dalam bahasa Arab yang mendesak orang-orang di kompleks bangunan tersebut untuk menyerah.
6. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan sembilan orang tewas, termasuk dua wanita dan anak-anak. Dua orang yang masih hidup dibawa dengan helikopter AS.
Trump mengatakan hasil tes mengonfirmasi identitas tubuh pemimpin ISIS, yang dia perhatikan telah termutilasi oleh ledakan rompi bom bunuh diri. Selama operasi, presiden menambahkan, pasukan AS membunuh sejumlah besar gerilyawan ISIS dan mengumpulkan data intelijen dari kelompok teroris tersebut. Tidak ada anggota pasukan AS yang terbunuh.
(mas)