Trump: Pasukan Koalisi Tinggalkan Irak dalam 3 Tahun
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menginformasikan kepada Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi tentang komitmennya terkait penarikan pasukan koalisi internasional dari Irak dalam waktu tiga tahun.
"Kami telah mundur secara signifikan dari Irak dan sangat sedikit tentara yang tersisa," kata Trump.
"Al-Kadhmi adalah pria yang sangat akrab dengan saya," tambahnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (21/8/2020).(Baca: Koalisi Pimpinan AS Serahkan Basis Militer pada Irak )
Trump menekankan perlunya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Irak sesuai dengan keputusan yang terkait dengan otoritas legislatif dan eksekutif Irak.
Di sisi lain, kantor berita Irak mengatakan bahwa Washington mengonfirmasi dukungannya terhadap rencana al-Kadhimi untuk mereformasi ekonomi lokal.
Baghdad dan Washington telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung sektor kesehatan di Irak.(Baca: AS Jamin Penjualan F-35 ke UEA Tak Membahayakan Israel )
Al-Kadhimi sedang melakukan kunjungan resmi ke AS, memimpin delegasi pemerintah tingkat tinggi. Ini adalah perjalanan perdana perdana menteri Irak ke AS sejak ia menjabat pada bulan Mei lalu.
Koalisi pimpinan AS dibentuk pada 2014 untuk melawan organisasi teroris ISIS, yang saat itu menguasai sepertiga wilayah Irak.
Koalisi terletak di pangkalan militer yang tersebar di Irak utara, barat dan tengah.
Dengan dukungan pasukan koalisi, Baghdad pada akhir 2017 menyatakan kemenangan atas ISIS dengan merebut kembali semua tanah yang telah dikuasai ISIS.(Baca: Trump Prediksi Saudi dan Iran Ikuti Langkah UEA Terkait Israel )
"Kami telah mundur secara signifikan dari Irak dan sangat sedikit tentara yang tersisa," kata Trump.
"Al-Kadhmi adalah pria yang sangat akrab dengan saya," tambahnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (21/8/2020).(Baca: Koalisi Pimpinan AS Serahkan Basis Militer pada Irak )
Trump menekankan perlunya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Irak sesuai dengan keputusan yang terkait dengan otoritas legislatif dan eksekutif Irak.
Di sisi lain, kantor berita Irak mengatakan bahwa Washington mengonfirmasi dukungannya terhadap rencana al-Kadhimi untuk mereformasi ekonomi lokal.
Baghdad dan Washington telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung sektor kesehatan di Irak.(Baca: AS Jamin Penjualan F-35 ke UEA Tak Membahayakan Israel )
Al-Kadhimi sedang melakukan kunjungan resmi ke AS, memimpin delegasi pemerintah tingkat tinggi. Ini adalah perjalanan perdana perdana menteri Irak ke AS sejak ia menjabat pada bulan Mei lalu.
Koalisi pimpinan AS dibentuk pada 2014 untuk melawan organisasi teroris ISIS, yang saat itu menguasai sepertiga wilayah Irak.
Koalisi terletak di pangkalan militer yang tersebar di Irak utara, barat dan tengah.
Dengan dukungan pasukan koalisi, Baghdad pada akhir 2017 menyatakan kemenangan atas ISIS dengan merebut kembali semua tanah yang telah dikuasai ISIS.(Baca: Trump Prediksi Saudi dan Iran Ikuti Langkah UEA Terkait Israel )
(ber)