Intel Jerman Sebut Iran Berusaha Dapatkan Senjata Pemusnah Massal

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 10:59 WIB
Intel Jerman Sebut Iran Berusaha Dapatkan Senjata Pemusnah Massal
Intel Jerman Sebut Iran Berusaha Dapatkan Senjata Pemusnah Massal
A A A
BERLIN - Sebuah laporan intelijen Jerman terbaru dari negara bagian Hesse menguraikan upaya Iran untuk mendapatkan senjata pemusnah massal selama tahun 2018. Laporan tersebut juga mengungkapkan kegiatan spionase terlarang di Jerman.

"Terhadap latar belakang ini (proliferasi), senjata pemusnah massal terus menjadi instrumen politik yang kuat selama periode pelaporan, yang dapat mengguncang stabilitas seluruh struktur negara di kedua situasi krisis regional dan internasional," bunyi laporan Hesse yang dirilis pada Rabu lalu.

"Secara khusus, negara-negara seperti Iran, Korea Utara, Pakistan dan Suriah berusaha untuk memperoleh dan mendistribusikan kembali senjata tersebut dalam konteks proliferasi, misalnya dengan menyembunyikan rute transportasi melalui negara ketiga," sambungnya seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Sabtu (26/10/2019).

The Jerusalem Post meninjau dokumen setebal 312 halaman yang merinci ancaman terhadap negara demokrasi di Hesse.

Badan intelijen itu mengatakan bahwa akademisi asing berusaha untuk mendapatkan pengetahuan tentang proses pengayaan uranium.

Menurut badan intelijen tersebut, profesor tamu dari negara-negara seperti Iran, Korea Utara (Korut) dan Pakistan terhubung dengan perilaku proliferasi yang dikoordinasikan dengan dinas intelijen dari negara-negara tersebut.

"Contohnya adalah bidang teknik elektrik yang dikombinasikan dengan penggunaan sentrifugal dalam proses pengayaan uranium," kata laporan itu.

"Di sini, lagi dan lagi, ada kecurigaan bahwa badan intelijen asing menekan para ilmuwan yang berkunjung untuk mendapatkan pengetahuan teknis yang diinginkan," jelas laporan itu.

"Contoh lain dari pengendalian intelijen adalah pertukaran penelitian di antara lembaga universitas di sektor proses kimia-biologis," kata laporan itu, yang mencatat bahwa pertukaran akademik dan siswa, serta pelatihan spesialis antara universitas dan lembaga penelitian, keduanya secara ekonomi dan diinginkan secara politis dan bermakna.

Namun, dokumen itu mencatat bahwa ini sering terjadi dengan sepengetahuan lembaga intelijen masing-masing.

Laporan itu juga mengungkapkan spionase di dunia maya. "Kegiatan dunia maya Iran dan China, khususnya, menunjukkan minat yang berkelanjutan pada tujuan ekonomi dan ilmiah."

Ketika ditanya apakah akademisi dan mahasiswa Iran di Jerman terlibat dalam mengeksploitasi pengetahuan teknik listrik dan pengayaan uranium, seorang juru bicara dari badan intelijen Hesse tidak segera menanggapi.

Temuan badan intelijen domestik Hesse ini belum pernah dilaporkan sebelumnya. Namun, temuan laporan ini mencerminkan kesimpulan dari laporan intelijen negara Jerman di negara bagian Bavaria dan Mecklenburg-Vorpommern yang dirilis beberapa bulan lalu.

Pada bulan Mei, laporan intelijen Bavaria mengatakan bahwa rezim Iran membuat upaya untuk memperluas gudang senjata konvensionalnya dengan senjata pemusnah massal. (Baca juga: Intelijen Jerman: Iran Coba Bikin Senjata Pemusnah Massal )

Sedangkan badan intelijen Jerman untuk negara bagian utara Mecklenburg-Vorpommern menulis dalam laporannya di bulan Mei bahwa: “Pertempuran melawan proliferasi ilegal senjata nuklir, biologi atau kimia pemusnah massal dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatannya, serta pengiriman yang sesuai sistem (misal roket), termasuk pengetahuan yang diperlukan, bekerja sama dengan pihak berwenang lainnya, juga merupakan tanggung jawab kontra intelijen."

"Dari sudut pandang ini, pada dasarnya Republik Islam Pakistan, Republik Islam Iran, Republik Rakyat Demokratik Korea (Korut) dan Republik Arab Suriah perlu disebutkan," laporan intelijen melanjutkan.

"Badan intelijen negara-negara ini, dalam banyak hal, terlibat dalam kegiatan pengadaan yang melanggar hukum di bidang proliferasi, menggunakan bisnis konspiratorial yang berorientasi global, dan struktur komersial." (Baca juga: Intelijen Jerman: Iran Terus Cari Teknologi Senjata Pemusnah Massal )

Untuk diketahui masing-masing dari 16 negara Jerman memiliki agen intelijen sendiri.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7742 seconds (0.1#10.140)