Kanselir Jerman: Kematian Mahsa Amini Sangat Mengerikan

Sabtu, 24 September 2022 - 16:50 WIB
loading...
Kanselir Jerman: Kematian...
Kanselir Jerman: Kematian Mahsa Amini Sangat Mengerikan. FOTO/Reuters
A A A
BERLIN - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, sangat mengerikan bahwa seorang perempuan muda Iran , Mahsa Amini (22), meninggal dalam tahanan polisi di Teheran pekan lalu. Ia tewas setelah ditangkap karena mengenakan "pakaian yang tidak sesuai."

"Saya juga sedih dengan para korban protes Iran oleh wanita pemberani," cuit Scholz. Di mana pun di dunia, wanita harus bisa hidup dalam penentuan nasib sendiri — tanpa harus takut akan nyawa mereka,” lanjunya, seperti dikutip dari Arab News.



Para pengunjuk rasa di seluruh Iran terus bentrok dengan pasukan keamanan setelah kematian Amini, karena TV pemerintah Iran menyatakan jumlah korban tewas akibat kerusuhan itu bisa mencapai 26 orang.

Menurut sejumlah pengamat, pihak berwenang Iran telah memberlakukan pembatasan ketat dan ditargetkan pada penggunaan internet dalam upaya untuk menghalangi pengunjuk rasa berkumpul dan mencegah gambar tindakan keras terhadap demonstrasi mereka mencapai dunia luar.

Aktivis telah menyatakan kekhawatirannya bahwa pembatasan, yang juga memengaruhi Instagram yang hingga sekarang tetap tidak diblokir di Iran dan sangat populer, dapat memungkinkan pihak berwenang untuk melakukan penindasan “di bawah naungan kegelapan.”



Pemantau akses internet Netblocks menggambarkan pemotongan akses sebagai "pembatasan internet paling parah" di Iran sejak tindakan keras mematikan terhadap protes pada November 2019, ketika negara itu mengalami penutupan internet yang hampir selesai yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dikatakan bahwa jaringan data seluler telah terputus – meskipun ada tanda-tanda kembalinya konektivitas – dan ada pembatasan akses regional yang parah ke Instagram dan WhatsApp.

“Ini sangat berbeda dengan apa yang kita lihat pada November 2019. Ini tidak mendekati total dan lengkap seperti dulu, tetapi lebih sporadis,” kata Mahsa Alimardani, peneliti senior Iran untuk kelompok kebebasan berekspresi Article 19.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
PWNU Jakarta Minta Jangan...
PWNU Jakarta Minta Jangan Terulang Lagi Macet Horor di Tanjung Priok
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
Alasan Jokowi Hanya...
Alasan Jokowi Hanya Tunjukkan Ijazah ke Wartawan: Ingin Melindungi Rakyat
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
3 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
4 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
5 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
6 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
7 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved