Balas Tindakan Berlin, Teheran Usir Dua Diplomat Jerman

Rabu, 01 Maret 2023 - 19:20 WIB
loading...
Balas Tindakan Berlin,...
Ilustrasi
A A A
TEHERAN - Iran mengatakan pihaknya telah mengusir dua diplomat Jerman atas dugaan campur tangan Berlin dalam urusan dalam negerinya, Rabu (1/3/2023). Pengusiran ini juga merupakan tindakan balasan.

Seperti dilaporkan AP, langkah itu dilakukan seminggu setelah Jerman mengusir dua diplomat Iran sebagai imbas hukuman mati yang dijatuhkan kepada seorang tokoh oposisi Iran-Jerman yang dituduh mendalangi serangan mematikan.



Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, pihaknya juga telah memanggil Duta Besar Jerman atas tuntutan "berlebihan", tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sebelumnya, Iran telah berulang kali memanggil diplomat Eropa dalam beberapa bulan terakhir karena menuduh negara-negara Barat berada di balik protes anti-pemerintah nasional, tanpa memberikan bukti.

Tahun lalu, protes meletus atas kematian seorang wanita muda dalam tahanan polisi moralitas Iran pada bulan September. Para pengunjuk rasa menyangkal memiliki agenda asing dan mengatakan mereka muak dengan puluhan tahun korupsi, pemerintahan yang buruk dan teokrasi Islam.



Jerman mengusir kedua diplomat itu sehari setelah Iran menghukum mati Jamshid Sharmahd, seorang tokoh oposisi yang tinggal di AS. Iran menuduhnya memimpin sayap bersenjata sebuah kelompok yang berkomitmen untuk memulihkan monarki yang didukung Barat yang memerintah Iran sebelum Revolusi Islam 1979.

Sementara keluarga Sharmahd mengatakan, dia hanya juru bicara kelompok oposisi dan menyangkal dia terlibat dalam serangan apa pun. Mereka mengatakan dia diculik dari Dubai, di Uni Emirat Arab, pada tahun 2020 dan dibawa ke Iran.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock memanggil kuasa usaha Iran pekan lalu untuk memprotes apa yang dikatakannya sebagai "pelanggaran besar-besaran terhadap hak warga negara Jerman."
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
3 Tanda Kehancuran NATO...
3 Tanda Kehancuran NATO di Depan Mata, Salah Satunya Potensi Penarikan Diri Anggota Kunci
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Benarkah Trump Bisa...
Benarkah Trump Bisa Lumpuhkan Seluruh Jet Tempur Siluman F-35 Eropa Hanya dengan Pencet Tombol?
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
5 Senjata Baru yang...
5 Senjata Baru yang Dipamerkan Iran untuk Menggertak Zionis, dari Kota Rudal hingga Drone Terbaru
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
Disurati Trump dengan...
Disurati Trump dengan Ancaman Aksi Militer, Ini Respons Ayatollah Khamenei
Marah, Donald Trump...
Marah, Donald Trump Pertimbangkan Tarik 35.000 Tentara AS dari Jerman
Rekomendasi
Pabrik-pabrik Tutup,...
Pabrik-pabrik Tutup, PLN Prediksi Beban Listrik Turun 30% saat Libur Lebaran
10 Kota dengan Jumlah...
10 Kota dengan Jumlah Janda Tertinggi di Jawa Tengah, Cilacap Tembus 5.922
Raja Charles yang Terluka...
Raja Charles yang Terluka Meninggalkan Inggris Bersama Ratu Camilla
Berita Terkini
Trump Disebut akan Mencalonkan...
Trump Disebut akan Mencalonkan Diri Lagi pada Pemilu 2028
10 menit yang lalu
Mufti Rusia Bongkar...
Mufti Rusia Bongkar Teori Konspirasi The Simpsons
54 menit yang lalu
5 Negara Eropa Musuh...
5 Negara Eropa Musuh Bebuyutan Rusia, Nomor 3 dan Terakhir Pemilik Hulu Ledak Nuklir
1 jam yang lalu
Perbandingan Tingkat...
Perbandingan Tingkat Korupsi Indonesia vs Australia, Mana yang Lebih Korup?
2 jam yang lalu
Liga Arab Desak AS Tekan...
Liga Arab Desak AS Tekan Israel agar Setop Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza
3 jam yang lalu
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
3 jam yang lalu
Infografis
Balas Trump, Denmark...
Balas Trump, Denmark Ingin Beli California Rp16.341 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved