Media: Netanyahu Menginginkan Perang di Gaza

Rabu, 18 September 2019 - 13:48 WIB
Media: Netanyahu Menginginkan Perang di Gaza
Media: Netanyahu Menginginkan Perang di Gaza
A A A
TEL AVIV - Media Israel menurunkan laporan yang menyatakan bahwa Perdana Militer Israel Benjamin Netanyahu secara serius berusaha untuk memaksa militer berperang di Jalur Gaza, yang nantinya akan menunda penyelenggaraan pemilihan umum. Informasi ini berasal dari sumber-sumber politik dan militer Israel.

Seperti dikutip dari Asharq Al-Awsat, Rabu (18/9/2019), surat kabar Ibrani menulis bahwa Netanyahu mengirim Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben-Shabbat untuk bertemu dengan ketua Komite Pemilu Pusat Hana Melcer untuk mempersiapkan kemungkinan penundaan pemilihan umum karena perang.

Dalam kesempatan itu, Netanyahu mengatakan dia perlu menanggapi serangan roket yang tampaknya menargetkan salah satu kampanyenya.

Pekan lalu, dua roket ditembakkan ke arah kota pantai Ashdod, yang terletak di antara kantong Palestina dan Tel Aviv, dan di dekat Ashkelon. Saat itu Netanyahu tengah berdialog dengan para konstituennya, dan karena serangan itu ia terpaksa meninggalkan panggung. (Baca juga: Diserang Roket Gaza, Netanyahu Buru-buru Turun Panggung Kampanye )

Netanyahu kemudian membahas masalah ini dengan para komandan tinggi militer di Kementerian Pertahanan, di mana ia mengangkat kemungkinan operasi militer yang "jauh".

Laporan mengatakan bahwa Netanyahu hampir akan memerintahkan militer untuk berperang di Jalur Gaza.

Namun, Jaksa Agung Israel Avichai Mendelblit membujuk Netanyahu untuk mengurungkan niatnya, mengutip undang-undang 2018 yang melarang perdana menteri dan menteri pertahanan menyatakan perang atau mengotorisasi operasi militer yang signifikan tanpa persetujuan kabinet.

Sementara media KAN Israel melaporkan bahwa Israel lebih dekat dengan operasi militer luas terhadap Jalur Gaza lebih dari kapan pun sebelumnya.

Pernyataan itu mengutip para pejabat keamanan Israel yang mengatakan bahwa roket yang ditembakkan ke arah Ashdod tidak memerlukan respons Israel dalam ukuran yang diinginkan oleh Netanyahu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7907 seconds (0.1#10.140)