Indonesia Kecam Serangan Pesawat Nirawak terhadap Minyak Saudi

Senin, 16 September 2019 - 07:46 WIB
Indonesia Kecam Serangan Pesawat Nirawak terhadap Minyak Saudi
Indonesia Kecam Serangan Pesawat Nirawak terhadap Minyak Saudi
A A A
JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia mengecam serangan pesawat nirawak atau drone terhadap fasilitas produksi minyak Aramco di Arab Saudi. Riyadh tidak mengidenfitikasi pelaku serangan dahsyat tersebut, namun kelompok pemberontak Houthi Yaman mengklaim sebagai pelakunya.

"Serangan tersebut membahayakan keamanan dan stabilitas kawasan serta berdampak negatif terhadap ekonomi global," kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam sebuah pernyataan, Senin (16/9/2019).

Indonesia tidak mengomentari siapa pelaku atau pun dalang serangan terhadap kilang minyak terbesar Arab Saudi tersebut. Sebaliknya, Indonesia menyerukan perundingan damai untuk solusi krisis politik di Yaman.

"Indonesia serukan kembali dialog dan mendukung proses politik di Yaman, di bawah kepemimpinan PBB," lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Serangan pesawat nirawak menghantam dua kilang minyak Aramco di provinsi Abqaiq dan Khura pada Sabtu pagi pekan lalu. Kilang minyak di Abqaiq adalah kilang minyak terbesar di negara tersebut.

Meskipun serangan itu diklaim oleh pemberontak Houthi Yaman, Amerika Serikat (AS) tetap menuduh Iran sebagai pelakunya. Menurut AS, serangan itu terlalu kompleks dan terlalu dahsyat untuk dikoordinasikan oleh para pemberontak.

Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Reuters bahwa intelijen AS percaya serangan itu dihasilkan dari arah Irak dan Iran, bukan dari daerah yang dikendalikan oleh Houthi Yaman.

Sementara itu, Teheran telah menolak tuduhan bahwa Iran terlibat dalam serangan tersebut. Menurut Iran, Amerika Serikat membuat kebohongan maksimal dan negara para Mullah itu menyatakan siap untuk melindungi diri jika terjadi perang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6033 seconds (0.1#10.140)