Menlu AS Pompeo Dukung Israel Gempur Suriah untuk Mempertahankan Diri

Senin, 26 Agustus 2019 - 08:52 WIB
Menlu AS Pompeo Dukung Israel Gempur Suriah untuk Mempertahankan Diri
Menlu AS Pompeo Dukung Israel Gempur Suriah untuk Mempertahankan Diri
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Michael Richard Pompeo mengatakan bahwa ia mendukung langkah militer Israel menyerang wilayah Suriah dengan menargetkan situs militer Iran. Menurutnya, negara Yahudi tersebut berhak mempertahankan diri dari ancaman Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Militer Zionis membombardir wilayah Suriah di dekat Damaskus yang digambarkan sebagai upaya yang berhasil untuk menggagalkan serangan "drone pembunuh" Iran terhadap negara Yahudi.

Melalui Twitter, Pompeo mengaku telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu mengenai serangan udara di Suriah.

"Saya menyatakan dukungan saya atas hak Israel untuk mempertahankan diri dari ancaman yang ditimbulkan oleh Korps Garda Revolusi Iran dan untuk mengambil tindakan guna mencegah serangan terhadap aset-aset Israel yang akan segera terjadi," tulis Pompeo dikutip dari akun Twitter-nya, @SecPompeo, Senin (26/8/2019).

"Kami membahas bagaimana Iran memanfaatkan pijakannya di Suriah untuk mengancam Israel dan tetangga-tetangganya. Perdana Menteri Netanyahu mencatat bahwa Israel akan menyerang sasaran IRGC yang mengancam Israel, di mana pun mereka berada," lanjut Pompeo.

Serangan udara pada hari Sabtu itu menjadi salah satu upaya paling intens oleh pasukan Israel untuk menghentikan aksi militer Teheran di wilayah Damaskus dan memicu tembakan sistem pertahanan anti-pesawat milik pasukan Suriah.

Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, mengatakan kepada The Associated Press bahwa para pejabat negaranya telah memantau plot selama beberapa bulan di mana mereka percaya pasukan Quds IRGC telah berencana untuk mengirim drone tempur sarat bom ke Israel.

Menurut Conricus, Iran pada awalnya berusaha untuk menjalankan rencananya pada hari Kamis tetapi pasukan Israel menghentikannya. Pasukan Teheran kemudian mencoba lagi pada Sabtu malam, yang memicu serangan udara Israel.

"Kami dapat menggagalkan serangan ini dengan jet tempur," kata Conricus, yang menambahkan bahwa pasukan militer di dekat perbatasan Suriah berada dalam siaga tinggi.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengakui bahwa militernya memang menyerang wilayah Suriah yang dijadikan basis drone pembunuh Iran.

"Saya tegaskan; Iran tidak memiliki kekebalan di mana pun. Pasukan kami beroperasi di setiap sektor melawan agresi Iran. 'Jika seseorang bangkit untuk membunuh Anda, bunuh dia terlebih dahulu'," tulis pemimpin Israel tersebut di Twitter.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4517 seconds (0.1#10.140)