Raja Salman Berangkatkan Haji Ibu Yaman yang 8 Putranya Tewas
A
A
A
MAKKAH - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi mengeluarkan uang pribadi untuk memberangkatkan haji seorang ibu asal Yaman. Delapan putra ibu tersebut tewas di tangan pemberontak Houthi.
Alya Zainullah, 60, menjadi jamaah haji berstatus tamu Raja Salman. "Kesedihan saya atas kematian putra dan cucu saya berbaur dengan kebahagiaan ketika saya menerima undangan raja untuk menjadi salah satu tamunya yang ia undang setiap tahun untuk haji atau umrah," kata Alya.
Alya berasal dari provinsi Maarib di Yaman. Dia mengatakan, beribadah haji telah menjadi mimpi yang dia dambakan sepanjang hidupnya.
"Saya tidak dapat memenuhi impian saya karena situasi ekonomi saya yang buruk," katanya, dikutip Saudi Gazette, Senin (12/8/2019).
Menurutnya, ketika dia menikah, immpian untuk datang ke Makkah guna beribadah haji menjadi lebih besar. Namun, tetap saja belum ada cara untuk mewujudkan impiannya.
"Suami saya juga miskin sehingga dia tidak dapat mengirim saya untuk (ibadah) haji," ujarnya.
Alya mengatakan bahwa putra-putranya pernah berjanji akan membawanya ibadah ke Makkah, tapi kematian mereka datang lebih cepat sebelum janji tersebut terpenuhi.
"Orang-orang Houthi mengambil mereka satu demi satu. Saya kehilangan kedelapan putra saya. Kesedihan saya tidak ada batasnya, tetapi itu lega oleh Raja Salman yang membantu saya mewujudkan impian saya," katanya.
Dia berterima kasih kepada Raja Salman karena membantunya mewujudkan mimpinya. Dia juga berterima kasih kepada pemerintah Saudi serta orang-orangnya atas layanan yang diberikan kepada semua jamaah.
Alya Zainullah, 60, menjadi jamaah haji berstatus tamu Raja Salman. "Kesedihan saya atas kematian putra dan cucu saya berbaur dengan kebahagiaan ketika saya menerima undangan raja untuk menjadi salah satu tamunya yang ia undang setiap tahun untuk haji atau umrah," kata Alya.
Alya berasal dari provinsi Maarib di Yaman. Dia mengatakan, beribadah haji telah menjadi mimpi yang dia dambakan sepanjang hidupnya.
"Saya tidak dapat memenuhi impian saya karena situasi ekonomi saya yang buruk," katanya, dikutip Saudi Gazette, Senin (12/8/2019).
Menurutnya, ketika dia menikah, immpian untuk datang ke Makkah guna beribadah haji menjadi lebih besar. Namun, tetap saja belum ada cara untuk mewujudkan impiannya.
"Suami saya juga miskin sehingga dia tidak dapat mengirim saya untuk (ibadah) haji," ujarnya.
Alya mengatakan bahwa putra-putranya pernah berjanji akan membawanya ibadah ke Makkah, tapi kematian mereka datang lebih cepat sebelum janji tersebut terpenuhi.
"Orang-orang Houthi mengambil mereka satu demi satu. Saya kehilangan kedelapan putra saya. Kesedihan saya tidak ada batasnya, tetapi itu lega oleh Raja Salman yang membantu saya mewujudkan impian saya," katanya.
Dia berterima kasih kepada Raja Salman karena membantunya mewujudkan mimpinya. Dia juga berterima kasih kepada pemerintah Saudi serta orang-orangnya atas layanan yang diberikan kepada semua jamaah.
(mas)