Wanita Inggris yang Mengaku Diperkosa Ditangkap, 12 Pria Israel Bebas
A
A
A
NICOSIA - Polisi Siprus kini membalikkan keadaan dengan menangkap wanita Inggris yang mengaku diperkosa 12 pria Israel di sebuah hotel wisata 17 Juli lalu. Selusin pria negara Yahudi itu kini dibebaskan.
Keadaan berbalik setelah turis perempuan itu mencabut laporan pengaduannya di polisi dan dia kini dianggap membuat tuduhan palsu.
Ke-12 pria Israel yang semuanya masih remaja dibebaskan secara bertahap. Awalnya, lima pria dibebaskan awal pekan lalu, dan hari Minggu kemarin giliran tujuh pria dibebaskan dari penjara.
Kantor berita BBC melaporkan turis Inggris berusia 19 tahun dijadwalkan akan dibawa ke pengadilan di Siprus hari Senin (29/7/2019).
"Seperti yang saya katakan di seluruh proses, tidak ada pemerkosaan di Siprus," kata pengacara para pria Israel, Nir Jeslovich, seperti dikutip The Jerusalem Post. (Baca: Diduga Perkosa Turis Inggris, 12 Pria Israel Ditangkap di Siprus )
"Para pemuda yang pergi berlibur, yang menjadi mimpi buruk, akan pulang hari ini, dan semua orang akan kembali ke rumah dan keluarga mereka," ujar pengacara tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi Siprus menangkap 12 remaja Israel pada 18 Juli setelah turis Inggris melapor telah diperkosa oleh selusin remaja di sebuah resor yang populer untuk tujuan wisata turis asing.
Seorang pejabat penegak hukum Siprus mengatakan kepada The Associated Press bahwa wanita itu secara sukarela menarik laporan pengaduan selama pemeriksaan setelah tengah malam. Wanita yang identitasnya tidak disebutkan itu mengatakan bahwa memang ada kontak seksual dengan para pria Israel, tetapi dia kini mengaku tidak diperkosa. (Baca: Pengakuan Turis Inggris Diperkosa 12 Pria Israel hingga Pingsan )
Kantor berita Siprus yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa wanita itu mengatakan kepada investigator bahwa dia mengajukan laporan pemerkosaan karena dia marah dan terhina akibat ulah para pria Israel yang merekamnya saat berhubungan seks dengan beberapa dari mereka.
Salah satu remaja yang dibebaskan pekan lalu memberikan bukti foto yang menunjukkan dia tidur di sebelah pacarnya pada saat kejadian yang dugaan pemerkosaan itu berlangsung.
Keadaan berbalik setelah turis perempuan itu mencabut laporan pengaduannya di polisi dan dia kini dianggap membuat tuduhan palsu.
Ke-12 pria Israel yang semuanya masih remaja dibebaskan secara bertahap. Awalnya, lima pria dibebaskan awal pekan lalu, dan hari Minggu kemarin giliran tujuh pria dibebaskan dari penjara.
Kantor berita BBC melaporkan turis Inggris berusia 19 tahun dijadwalkan akan dibawa ke pengadilan di Siprus hari Senin (29/7/2019).
"Seperti yang saya katakan di seluruh proses, tidak ada pemerkosaan di Siprus," kata pengacara para pria Israel, Nir Jeslovich, seperti dikutip The Jerusalem Post. (Baca: Diduga Perkosa Turis Inggris, 12 Pria Israel Ditangkap di Siprus )
"Para pemuda yang pergi berlibur, yang menjadi mimpi buruk, akan pulang hari ini, dan semua orang akan kembali ke rumah dan keluarga mereka," ujar pengacara tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi Siprus menangkap 12 remaja Israel pada 18 Juli setelah turis Inggris melapor telah diperkosa oleh selusin remaja di sebuah resor yang populer untuk tujuan wisata turis asing.
Seorang pejabat penegak hukum Siprus mengatakan kepada The Associated Press bahwa wanita itu secara sukarela menarik laporan pengaduan selama pemeriksaan setelah tengah malam. Wanita yang identitasnya tidak disebutkan itu mengatakan bahwa memang ada kontak seksual dengan para pria Israel, tetapi dia kini mengaku tidak diperkosa. (Baca: Pengakuan Turis Inggris Diperkosa 12 Pria Israel hingga Pingsan )
Kantor berita Siprus yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa wanita itu mengatakan kepada investigator bahwa dia mengajukan laporan pemerkosaan karena dia marah dan terhina akibat ulah para pria Israel yang merekamnya saat berhubungan seks dengan beberapa dari mereka.
Salah satu remaja yang dibebaskan pekan lalu memberikan bukti foto yang menunjukkan dia tidur di sebelah pacarnya pada saat kejadian yang dugaan pemerkosaan itu berlangsung.
(mas)