Menlu AS Sebut Arab Saudi Mitra untuk Melawan Iran
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan melakukan yang terbaik untuk melanjutkan kemitraannya dengan Arab Saudi dalam melawan Iran. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam sebuah wawancara.
"Republik Islam Iran adalah ancaman nyata, dan Saudi adalah mitra dalam mendorong balik mereka. Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk bermitra dengan mereka," kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan penyiar Fox News yang dikutip Sputnik, Jumat (26/7/2019).
Presiden AS Donald Trump awal pekan ini menolak resolusi yang menyerukan larangan penjualan senjata ke Arab Saudi, di antara negara-negara lain. Menurut Pompeo, ini merupakan sebuah sinyal positif untuk Riyadh. (Baca juga: Trump Veto Resolusi Senat Tolak Penjualan Senjata ke Arab Saudi )
"Ini mengirimkan pesan kepada Kerajaan Arab Saudi bahwa kita bersama mereka dan bahwa kita akan mendukung mereka dan bahwa mereka adalah sekutu yang baik dalam menjaga keamanan Amerika. Itulah pesannya", Pompeo menekankan.
Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di sekitar Iran. Menurut laporan media, Washington berencana untuk mengirim lima ratus tentara ke Pangkalan Udara Pangeran Sultan, yang terletak di sebelah timur ibukota Saudi, mengutip kemungkinan ancaman dari Iran. (Baca juga: Eskalasi dengan Iran Meningkat, Pentagon Kirim 500 Tentara ke Arab Saudi )
Sementara itu, Riyadh juga meminta komunitas internasional untuk mencegah Iran setelah menangkap sebuah kapal tanker berbendera Inggris Stena Impero di Selat Hormuz. Insiden itu terjadi setelah Marinir Inggris naik dan membantu menahan seorang supertanker Iran dari Gibraltar pada 4 Juli. (Baca juga: Arab Saudi Serukan Dunia Beraksi atas Pembajakan Kapal oleh Iran )
"Republik Islam Iran adalah ancaman nyata, dan Saudi adalah mitra dalam mendorong balik mereka. Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk bermitra dengan mereka," kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan penyiar Fox News yang dikutip Sputnik, Jumat (26/7/2019).
Presiden AS Donald Trump awal pekan ini menolak resolusi yang menyerukan larangan penjualan senjata ke Arab Saudi, di antara negara-negara lain. Menurut Pompeo, ini merupakan sebuah sinyal positif untuk Riyadh. (Baca juga: Trump Veto Resolusi Senat Tolak Penjualan Senjata ke Arab Saudi )
"Ini mengirimkan pesan kepada Kerajaan Arab Saudi bahwa kita bersama mereka dan bahwa kita akan mendukung mereka dan bahwa mereka adalah sekutu yang baik dalam menjaga keamanan Amerika. Itulah pesannya", Pompeo menekankan.
Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di sekitar Iran. Menurut laporan media, Washington berencana untuk mengirim lima ratus tentara ke Pangkalan Udara Pangeran Sultan, yang terletak di sebelah timur ibukota Saudi, mengutip kemungkinan ancaman dari Iran. (Baca juga: Eskalasi dengan Iran Meningkat, Pentagon Kirim 500 Tentara ke Arab Saudi )
Sementara itu, Riyadh juga meminta komunitas internasional untuk mencegah Iran setelah menangkap sebuah kapal tanker berbendera Inggris Stena Impero di Selat Hormuz. Insiden itu terjadi setelah Marinir Inggris naik dan membantu menahan seorang supertanker Iran dari Gibraltar pada 4 Juli. (Baca juga: Arab Saudi Serukan Dunia Beraksi atas Pembajakan Kapal oleh Iran )
(ian)