Trump Ampuni Tentara AS Pembunuh Tahanan di Irak
Selasa, 07 Mei 2019 - 16:15 WIB
Trump Ampuni Tentara AS Pembunuh Tahanan di Irak
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dilaporkan telah memberikan pengampunan kepada seorang mantan tentara AS yang dihukumpada tahun 2009 karena membunuh seorang tahanan Irak.
Behenna dihukum karena membunuh seorang tersangka teroris Al-Qaeda di sebuah penjara Irak. Dia dibebaskan bersyarat pada tahun 2014 dan telah dijadwalkan untuk tetap bersyarat sampai 2024.
"Trump menandatangani grasi eksekutif, untuk pemberikan pengampunan penuh kepada mantan Letnan Satu Michael Behenna, dari Oklahoma," kata Sekertaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders seperti dilansir Arab News pada Selasa (7/5).
Sanders mengatakan, Pengadilan militer menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada Behena. Namun, lanjut Sanders, pengadilan banding tertinggi Angkatan Darat mencatat kekhawatiran tentang bagaimana pengadilan menangani klaim pembelaan diri Behenna.
"Kasus Behenna menarik dukungan luas dari militer, pejabat terpilih Oklahoma dan masyarakat. Behenna adalah seorang model tahanan saat menjalani hukumannya, dan mengingat fakta-fakta ini, Behenna sepenuhnya layak menerima pengampunan," tukasnya.
Behenna dihukum karena membunuh seorang tersangka teroris Al-Qaeda di sebuah penjara Irak. Dia dibebaskan bersyarat pada tahun 2014 dan telah dijadwalkan untuk tetap bersyarat sampai 2024.
"Trump menandatangani grasi eksekutif, untuk pemberikan pengampunan penuh kepada mantan Letnan Satu Michael Behenna, dari Oklahoma," kata Sekertaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders seperti dilansir Arab News pada Selasa (7/5).
Sanders mengatakan, Pengadilan militer menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada Behena. Namun, lanjut Sanders, pengadilan banding tertinggi Angkatan Darat mencatat kekhawatiran tentang bagaimana pengadilan menangani klaim pembelaan diri Behenna.
"Kasus Behenna menarik dukungan luas dari militer, pejabat terpilih Oklahoma dan masyarakat. Behenna adalah seorang model tahanan saat menjalani hukumannya, dan mengingat fakta-fakta ini, Behenna sepenuhnya layak menerima pengampunan," tukasnya.
(esn)
