Murid Sekolah Seluruh Dunia Gelar Aksi Protes Perubahan Iklim

Sabtu, 16 Maret 2019 - 03:37 WIB
Murid Sekolah Seluruh...
Murid Sekolah Seluruh Dunia Gelar Aksi Protes Perubahan Iklim
A A A
LONDON - Ribuan murid sekolah di seluruh dunia menggelar aksi protes terhadap perubahan iklim. Murid sekolah di India, Korea Selatan (Korsel), Australia, dan Prancis meninggalkan ruang kelasnya untuk melakukan aksi protes.

Aksi protes yang terkoordinasi secara global ini digalang melalui postingan di Twitter dan media sosial lainnya. Aksi ini telah berlangsung selama beberapa bulan seperti dilansir dari BBC, Sabtu (16/3/2019).

Aksi protes tersebut diperkirakan akan mencakup sekitar 100 negara. Mereka terinspirasi oleh remaja asal Swedia, Greta Thunberg, yang melakukan aksi protes mingguan di luar parlemen Swedia.

Pada hari Kamis kampanye Greta Thunberg membuatnya mendapatkan nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.

Pada Januari lalu di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, gadis berusia 16 tahun itu mengatakan kepada para eksekutif puncak dan politisi: "mengenai perubahan iklim, kita harus mengakui bahwa kita telah gagal."

Para ilmuwan mengatakan langkah-langkah yang lebih keras diperlukan untuk menghentikan pemanasan global.

Perjanjian iklim Paris 2017 berkomitmen hampir 200 negara untuk menjaga suhu global jauh di bawah 2.0C di atas masa pra-industri dan berjuang untuk maksimum 1,5C.

Meski begitu, aksi protes yang dilakukan oleh pada siswa ini menimbulkan keprihatinan dari para menteri di beberapa negara.

"Siswa meninggalkan sekolah selama jam sekolah untuk memprotes bukanlah sesuatu yang harus kita dukung," kata Menteri Pendidikan Australia Dan Tehan.

Menteri Pendidikan Inggris Damian Hinds menyuarakan keprihatinan serupa, dan pemerintah mengatakan hal itu meningkatkan beban kerja guru serta menyia-nyiakan waktu pelajaran.

Namun Menteri Lingkungan Inggris Michael Gove mendukung aksi protes anak-anak, dengan mengatakan dalam sebuah video: "Para siswa demonstran yang terhormat, kami setuju."

"Tindakan yang diperjuangkan oleh kelompok Anda dapat membuat perbedaan, dan yang mendalam," katanya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0650 seconds (0.1#10.140)