Kota di Swedia Berencana Dirikan 'Masjid Paling Utara di Dunia'

Jum'at, 08 Mei 2020 - 15:36 WIB
loading...
Kota di Swedia Berencana...
Foto/Ilustrasi
A A A
STOCKHOLM - Kota Lulea di Swedia mengapungkan rencana untuk membangun sebuah masjid yang nantinya akan menjadi masjid yang berada paling utara di dunia.

Rencana untuk membangun sebuah masjid di Hertson, daerah perumahan terbesar di Lulea yang terletak di luar pusat kota dan di pulau Hertson, telah ada sejak 2013. Adalah Islamic Center Noorbotten yang berada di belakang gagasan itu.

Sekarang, organisasi itu berencana untuk mewujudkannya dalam format yang lebih ramping dengan anggaran yang jauh lebih kecil.

“Sebelumnya, kami memiliki rencana untuk membangun bangunan yang besar dengan biaya yang sangat tinggi. Biaya sebenarnya sekitar USD10 juta. Sekarang akan menjadi USD1,2 juta," kata Ketua Pusat Islam Norrbotten Hesham Ahmed seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (8/5/2020).

Dana yang dibutuhkan untuk membangun masjid itu dikumpulkan dari umat Muslim di Swedia secara online melalui “pembiayaan mikro”. Sejauh ini, plot di Hertson tetap kosong.

Lulea memiliki sekitar 50.000 penduduk di pusat kota dan total 76.000 penduduk secara keseluruhan. Wilayah ini rumah bagi pelabuhan utama untuk pengiriman barang dan industri baja yang tangguh, membuatnya dijuluki "Kota Baja". Wilayah itu juga menjadi rumah bagi universitas paling utara di Swedia.

Namun, bahkan jika dana yang dibutuhkan telah terkumpul dan rencana pembangunan terwujud, Masjid Lulea tidak otomatis menjadi masjid paling utara di dunia. 'Gelar' ini masih akan menjadi milik Masjid Nurd Kamal yang terletak di Norilsk, Rusia. Ini dikarenakan Lulea terletak jauh lebih jauh ke selatan.

Norilsk adalah kota paling utara di dunia dengan lebih dari 100.000 penduduk. Terletak di bagian utara Krasnoyarsk Krai di Siberia Timur, di atas Lingkaran Arktik, sebelah timur Sungai Yenisei dan selatan Semenanjung Taymyr barat. Masjidnya terdaftar dalam Guinness Book of Records sebagai masjid yang terletak paling utara di dunia.

Arsitektur masjid telah disesuaikan dengan kondisi iklim ekstrem di Far North yang mencakup permafrost dan musim dingin yang dahsyat di mana suhu di bawah 40 derajat dan badai salju tidak biasa. Sebagai contoh, menara masjid Norilsk, yang umumnya dianggap memiliki bentuk bulat, memiliki dasar persegi agar kuat melawan angin.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)