Pelaut Mabuk Picu Tabrakan Dua Kapal Kargo di Laut Baltik
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Dua awak kapal kargo Inggris yang bertabrakan dengan kapal Denmark di Laut Baltik mengaku dalam kondisi mabuk ketika tabrakan terjadi. Insiden itu menyebabkan satu orang meninggal.
Kedua kapal bertabrakan di Laut Baltik pada Senin (13/12/2021), mengakibatkan setidaknya satu orang tewas dari awak kapal Denmark dan satu orang hilang.
Kapal Denmark Karin Hoj terbalik dalam insiden tersebut, sedangkan kapal Inggris Scot Carrier dan awaknya dilaporkan tidak mengalami luka parah.
Meskipun penyebab pasti tabrakan belum ditentukan, dua anggota awak dari Scot Carrier dilaporkan ditemukan telah melebihi batas keracunan alkohol selama tes oleh otoritas Swedia.
Pemilik Scot Carrier, Scotline Marine Holdings, juga mengkonfirmasi dalam pernyataan bahwa dua anggota awak telah gagal dalam tes alkohol.
"Sesuai dengan standar prosedur, dapat dipahami semua anggota awak Scot Carrier diuji untuk obat-obatan dan alkohol dengan dua anggota awak melebihi batas hukum," ungkap Scotline Marine Holdings.
Perusahaan itu menyatakan memiliki kebijakan narkoba dan alkohol yang ketat dan tanpa toleransi untuk setiap pelanggaran yang terjadi.
Swedia memiliki batas keracunan alkohol yang ketat hanya 0,02% atau jauh lebih rendah dari batas Inggris 0,05%.
Kedua kapal bertabrakan di Laut Baltik pada Senin (13/12/2021), mengakibatkan setidaknya satu orang tewas dari awak kapal Denmark dan satu orang hilang.
Kapal Denmark Karin Hoj terbalik dalam insiden tersebut, sedangkan kapal Inggris Scot Carrier dan awaknya dilaporkan tidak mengalami luka parah.
Meskipun penyebab pasti tabrakan belum ditentukan, dua anggota awak dari Scot Carrier dilaporkan ditemukan telah melebihi batas keracunan alkohol selama tes oleh otoritas Swedia.
Pemilik Scot Carrier, Scotline Marine Holdings, juga mengkonfirmasi dalam pernyataan bahwa dua anggota awak telah gagal dalam tes alkohol.
"Sesuai dengan standar prosedur, dapat dipahami semua anggota awak Scot Carrier diuji untuk obat-obatan dan alkohol dengan dua anggota awak melebihi batas hukum," ungkap Scotline Marine Holdings.
Perusahaan itu menyatakan memiliki kebijakan narkoba dan alkohol yang ketat dan tanpa toleransi untuk setiap pelanggaran yang terjadi.
Swedia memiliki batas keracunan alkohol yang ketat hanya 0,02% atau jauh lebih rendah dari batas Inggris 0,05%.
(sya)