Bukan Siluman, Jet Swedia Diklaim Bisa 'Habisi' Jet Tempur Rusia
A
A
A
STOCKHOLM - Militer Swedia membuat pernyataan yang berani dengan mengklaim pesawat jet tempurnya, Saab Gripen E, mampu "membunuh" jet-jet tempur Sukhoi Rusia. Militer tersebut bahkan sesumbar pesawatnya bisa mengalahkan jet-jet tempur Moskow meski tanpa teknologi siluman Amerika Serikat (AS).
Klaim itu disampaikan Komandan Angkatan Udara Swedia Mats Helgesson. Menurutnya, jet tempur Saab Gripen tidak dapat membawa senjata terbanyak, tidak memiliki teknologi siluman, bukan jet tempur jarak jauh, tercepat, atau bahkan termurah. Namun, pesawat itu memiliki fokus tunggal yang menjadikannya mimpi buruk bagi jet tempur Rusia.
"Gripen, terutama model E, dirancang untuk membunuh Sukhoi. Di sana kami memiliki sabuk hitam," kata Helgesson kepada Yle.fi pada sebuah presentasi di Finlandia, di mana Swedia berusaha untuk mengekspor jet tempur.
Hampir semua jet tempur modern menjalani beberapa tingkat peperangan elektronik, tetapi menurut Bronk, Gripen E berdiri di atas yang lain.
Bronk mengatakan Gripen tidak suka menunjukkan kartunya dengan mendemonstrasikan kekuatan penuh melawan gangguan jet-jet lawan dalam pelatihan. Namun, lanjut Bronk, pada pesawat-pesawat Gripen melakukannya, itu benar-benar membuat situasi terbalik.
Untuk mengalahkan jet tempur Rusia yang menakutkan dan rudal surface-to-air (darat-ke-udara), AS sebagian besar telah beralih ke pesawat siluman atau tak terdeteksi radar. Teknologi siluman harganya mahal dan harus disesuaikan dengan bentuk pesawat.
Rusia saat ini berpacu untuk memecahkan kode guna mendeteksi pesawat tempur siluman F-35 AS, sistem senjata paling mahal dalam sejarah. Tetapi, Bronk mengklaim Saab mengambil pendekatan yang berbeda, dan lebih murah, untuk memerangi para jet tempur dan rudal Rusia dengan berfokus pada serangan elektronik. Taktik itu akan memberikan militer Swedia keunggulan dibandingkan dengan taktik siluman atau sembunyi-sembunyi.
"Seluruh konsep Gripen E adalah untuk beroperasi di wilayah Swedia, manfaatkan segala macam medan yang tidak rata di bawah penutup rudal surface-to-air yang ramah dengan paket EW (peperangan elektronik) yang luar biasa yang harus secara teori menjaganya tetap aman dari mayoritas rudal Rusia dan ancaman udara ke udara," imbuh Bronk, dikutip Business Insider, Minggu (10/2/2019).
Selain itu, Gripen E dapat menembakkan hampir semua rudal yang dibuat di AS atau pun Eropa.
Klaim itu disampaikan Komandan Angkatan Udara Swedia Mats Helgesson. Menurutnya, jet tempur Saab Gripen tidak dapat membawa senjata terbanyak, tidak memiliki teknologi siluman, bukan jet tempur jarak jauh, tercepat, atau bahkan termurah. Namun, pesawat itu memiliki fokus tunggal yang menjadikannya mimpi buruk bagi jet tempur Rusia.
"Gripen, terutama model E, dirancang untuk membunuh Sukhoi. Di sana kami memiliki sabuk hitam," kata Helgesson kepada Yle.fi pada sebuah presentasi di Finlandia, di mana Swedia berusaha untuk mengekspor jet tempur.
Hampir semua jet tempur modern menjalani beberapa tingkat peperangan elektronik, tetapi menurut Bronk, Gripen E berdiri di atas yang lain.
Bronk mengatakan Gripen tidak suka menunjukkan kartunya dengan mendemonstrasikan kekuatan penuh melawan gangguan jet-jet lawan dalam pelatihan. Namun, lanjut Bronk, pada pesawat-pesawat Gripen melakukannya, itu benar-benar membuat situasi terbalik.
Untuk mengalahkan jet tempur Rusia yang menakutkan dan rudal surface-to-air (darat-ke-udara), AS sebagian besar telah beralih ke pesawat siluman atau tak terdeteksi radar. Teknologi siluman harganya mahal dan harus disesuaikan dengan bentuk pesawat.
Rusia saat ini berpacu untuk memecahkan kode guna mendeteksi pesawat tempur siluman F-35 AS, sistem senjata paling mahal dalam sejarah. Tetapi, Bronk mengklaim Saab mengambil pendekatan yang berbeda, dan lebih murah, untuk memerangi para jet tempur dan rudal Rusia dengan berfokus pada serangan elektronik. Taktik itu akan memberikan militer Swedia keunggulan dibandingkan dengan taktik siluman atau sembunyi-sembunyi.
"Seluruh konsep Gripen E adalah untuk beroperasi di wilayah Swedia, manfaatkan segala macam medan yang tidak rata di bawah penutup rudal surface-to-air yang ramah dengan paket EW (peperangan elektronik) yang luar biasa yang harus secara teori menjaganya tetap aman dari mayoritas rudal Rusia dan ancaman udara ke udara," imbuh Bronk, dikutip Business Insider, Minggu (10/2/2019).
Selain itu, Gripen E dapat menembakkan hampir semua rudal yang dibuat di AS atau pun Eropa.
(mas)