Pipa Bahan Bakar Meledak, 21 Orang Tewas dan 71 Lainnya Terbakar
A
A
A
MEXICO CITY - Setidaknya 21 orang tewas dan 71 lainnya mengalami luka bakar setelah pipa bahan bakar di Meksiko meledak pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (19/1/2019) WIB. Tragedi mematikan ini terjadi karena ulah pencuri bahan bakar, di mana puluhan orang mencoba mengisi kontainer mereka.
Cuplikan tayangan televisi Meksiko memperlihatkan bola api membumbung ke udara pada malam hari di kota Tlahuelilpan, negara bagian Hidalgo di utara Mexico City. Tayangan itu juga menunjukkan banyak orang berteriak minta tolong.
Gubernur Hidalgo, Omar Fayad, mengatakan layanan darurat telah mencatat 21 jasad korban ditemukan dalam kondisi hangus dan 71 orang lainnya mengalami luka bakar.
Fayad mengatakan jumlah korban meninggal kemungkinan bisa bertambah tergantung pada temuan layanan darurat di lokasi kobaran api yang sulit diakses.
Tidak lama sebelum tengah malam, Menteri Keamanan Publik Alfonso Durazo mengatakan kebakaran hebat itu telah padam. Namun, kata dia, pemerintah memerlukan waktu untuk menetapkan jumlah korban meninggal.
Gambar yang dipublikasikan di stasiun televisi lokal, Televisa, menunjukkan orang-orang dengan luka bakar parah akibat ledakan ketika pemerintah mengirim ambulans dan dokter untuk merawat mereka.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah meluncurkan tindakan keras terhadap pencurian bahan bakar yang merajalela. Menurut pemerintah pencurian bahan bakar yang marak telah merugikan negara lebih dari USD3 miliar pada tahun lalu.
Ledakan itu hanya salah satu yang terburuk dalam sejarah baru-baru ini di Meksiko, negara yang telah menderita ratusan kerusakan jaringan pipa minyak dan gas secara ilegal.
"Saya mendesak seluruh penduduk untuk tidak terlibat dalam pencurian bahan bakar," tulis Fayad di Twitter. "Selain ilegal, itu membahayakan nyawa Anda dan keluarga Anda."
Insiden pipa pecah itu terjadi di dekat kilang Tula milik perusahaan minyak negara; Petroleos Mexicanos (Pemex). Perusahaan itu, dalam sebuah pernyataan, menyalahkan insiden ledakan tersebut pada keran ilegal.
Rekaman televisi secara terpisah menunjukkan saluran pipa menyemburkan bahan bakar seperti air mancur pada hari yang sama. Saat itu, lusinan orang di lokasi berusaha mengisi ember dan wadah plastik dengan bahar bakar.
Presiden Obrador menyatakan keprihatinannya atas insiden itu. Dia ingin seluruh aparat pemerintah membantu orang-orang di tempat kejadian.
Secara terpisah, Pemex mengatakan pada Jumat malam bahwa mereka juga berurusan dengan pecahnya pipa lainnya oleh tersangka pencuri bahan bakar di San Juan del Rio di negara bagian Queretaro. Tidak ada bahaya bagi penduduk dalam insiden itu.
Beberapa pengguna media sosial menanggapi ledakan pipa itu dengan reaksi marah. Mereka mengecam para pencuri bahwa bahan bakar.
Cuplikan tayangan televisi Meksiko memperlihatkan bola api membumbung ke udara pada malam hari di kota Tlahuelilpan, negara bagian Hidalgo di utara Mexico City. Tayangan itu juga menunjukkan banyak orang berteriak minta tolong.
Gubernur Hidalgo, Omar Fayad, mengatakan layanan darurat telah mencatat 21 jasad korban ditemukan dalam kondisi hangus dan 71 orang lainnya mengalami luka bakar.
Fayad mengatakan jumlah korban meninggal kemungkinan bisa bertambah tergantung pada temuan layanan darurat di lokasi kobaran api yang sulit diakses.
Tidak lama sebelum tengah malam, Menteri Keamanan Publik Alfonso Durazo mengatakan kebakaran hebat itu telah padam. Namun, kata dia, pemerintah memerlukan waktu untuk menetapkan jumlah korban meninggal.
Gambar yang dipublikasikan di stasiun televisi lokal, Televisa, menunjukkan orang-orang dengan luka bakar parah akibat ledakan ketika pemerintah mengirim ambulans dan dokter untuk merawat mereka.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah meluncurkan tindakan keras terhadap pencurian bahan bakar yang merajalela. Menurut pemerintah pencurian bahan bakar yang marak telah merugikan negara lebih dari USD3 miliar pada tahun lalu.
Ledakan itu hanya salah satu yang terburuk dalam sejarah baru-baru ini di Meksiko, negara yang telah menderita ratusan kerusakan jaringan pipa minyak dan gas secara ilegal.
"Saya mendesak seluruh penduduk untuk tidak terlibat dalam pencurian bahan bakar," tulis Fayad di Twitter. "Selain ilegal, itu membahayakan nyawa Anda dan keluarga Anda."
Insiden pipa pecah itu terjadi di dekat kilang Tula milik perusahaan minyak negara; Petroleos Mexicanos (Pemex). Perusahaan itu, dalam sebuah pernyataan, menyalahkan insiden ledakan tersebut pada keran ilegal.
Rekaman televisi secara terpisah menunjukkan saluran pipa menyemburkan bahan bakar seperti air mancur pada hari yang sama. Saat itu, lusinan orang di lokasi berusaha mengisi ember dan wadah plastik dengan bahar bakar.
Presiden Obrador menyatakan keprihatinannya atas insiden itu. Dia ingin seluruh aparat pemerintah membantu orang-orang di tempat kejadian.
Secara terpisah, Pemex mengatakan pada Jumat malam bahwa mereka juga berurusan dengan pecahnya pipa lainnya oleh tersangka pencuri bahan bakar di San Juan del Rio di negara bagian Queretaro. Tidak ada bahaya bagi penduduk dalam insiden itu.
Beberapa pengguna media sosial menanggapi ledakan pipa itu dengan reaksi marah. Mereka mengecam para pencuri bahwa bahan bakar.
(mas)