Iran Dituduh Penjarakan Veteran Militer AS sejak Juli 2018
A
A
A
TEHERAN - Iran telah menahan seorang veteran militer Amerika Serikat (AS) di sebuah penjara atas tuduhan yang tidak ditentukan sejak akhir Juli 2018. Tuduhan ini disampaikan pihak keluarga veteran Angkatan Laut Amerika tersebut pada hari Senin.
Menurut keluarganya, veteran bernama Michael R. White, 46, asal Imperial Beach, California, itu ditangkap aparat rezim Teheran saat mengujungi kekasihnya yang merupakan warga Iran.
Tuduhan ini bisa semakin memperumit hubungan antara kedua negara yang saat ini sedang memanas. Ketegangan antara kedua negara memburuk secara substansial setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran pada Mei lalu dan menerapkan kembali sanksi beratnya terhadap rezim Teheran.
Mengutip New York Times, Selasa (8/1/2019), setidaknya tiga warga negara Amerika lainnya, dua dari mereka keturunan Iran, juga telah dipenjara di Iran selama bertahun-tahun. Sedangkan seorang warga Amerika yang lain dinyatakan hilang di Iran selama lebih dari satu dekade.
Ibu veteran tersebut, Joanne White, mengatakan bahwa putranya melalui telepon mengatakan akan pulang dari Iran melalui Dubai, di Uni Emirat Arab, pada 27 Juli. Namun, sejak itu White tidak pernah naik pesawat ke AS.
Joanne mengatakan bahwa dia telah mengajukan laporan orang hilang setelah putranya tak pulang. Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri telah menghubunginya terkait upaya untuk menemukan veteran tersebut.
Menurut Joanne, dia menerima informasi tiga minggu lalu dari pejabat Departemen Luar Negeri bahwa putranya berada di penjara Iran.
"Yang saya tahu adalah dia masih hidup dan mereka mengajukan permintaan untuk kunjungan konsuler oleh Swiss," katanya. AS yang tidak memiliki hubungan diplomatik sejak Revolusi Islam 1979 hanya bisa mengandalkan misi diplomatik Eropa jika ada masalah dengan warganya di negara para Mullah tersebut.
Dugaan penahanan White juga dilaporkan hari Senin kemarin oleh Iranwire, sebuah layanan berita online yang dijalankan oleh ekspatriat Iran, dalam sebuah artikel berjudul "Apakah Ada Tahanan Amerika yang Tidak Dikenal di Iran?".
Laporan itu bersumber dari pengakuan seorang mantan tahanan Iran. Sumber itu mengaku bertemu dengan White di Penjara Vakilabad di kota Mashhad pada bulan Oktober 2018.
Menurut Joanne, putranya telah mengunjungi Iran antara lima hingga enam kali untuk melihat seorang wanita Iran yang dia gambarkan sebagai kekasih putranya. Namun, pertemuan itu tidak pernah dia ketahui.Pemerintah Iran sampai saat ini belum berkomentar atas tuduhan keluarga veteran Amerika tersebut.
Menurut keluarganya, veteran bernama Michael R. White, 46, asal Imperial Beach, California, itu ditangkap aparat rezim Teheran saat mengujungi kekasihnya yang merupakan warga Iran.
Tuduhan ini bisa semakin memperumit hubungan antara kedua negara yang saat ini sedang memanas. Ketegangan antara kedua negara memburuk secara substansial setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran pada Mei lalu dan menerapkan kembali sanksi beratnya terhadap rezim Teheran.
Mengutip New York Times, Selasa (8/1/2019), setidaknya tiga warga negara Amerika lainnya, dua dari mereka keturunan Iran, juga telah dipenjara di Iran selama bertahun-tahun. Sedangkan seorang warga Amerika yang lain dinyatakan hilang di Iran selama lebih dari satu dekade.
Ibu veteran tersebut, Joanne White, mengatakan bahwa putranya melalui telepon mengatakan akan pulang dari Iran melalui Dubai, di Uni Emirat Arab, pada 27 Juli. Namun, sejak itu White tidak pernah naik pesawat ke AS.
Joanne mengatakan bahwa dia telah mengajukan laporan orang hilang setelah putranya tak pulang. Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri telah menghubunginya terkait upaya untuk menemukan veteran tersebut.
Menurut Joanne, dia menerima informasi tiga minggu lalu dari pejabat Departemen Luar Negeri bahwa putranya berada di penjara Iran.
"Yang saya tahu adalah dia masih hidup dan mereka mengajukan permintaan untuk kunjungan konsuler oleh Swiss," katanya. AS yang tidak memiliki hubungan diplomatik sejak Revolusi Islam 1979 hanya bisa mengandalkan misi diplomatik Eropa jika ada masalah dengan warganya di negara para Mullah tersebut.
Dugaan penahanan White juga dilaporkan hari Senin kemarin oleh Iranwire, sebuah layanan berita online yang dijalankan oleh ekspatriat Iran, dalam sebuah artikel berjudul "Apakah Ada Tahanan Amerika yang Tidak Dikenal di Iran?".
Laporan itu bersumber dari pengakuan seorang mantan tahanan Iran. Sumber itu mengaku bertemu dengan White di Penjara Vakilabad di kota Mashhad pada bulan Oktober 2018.
Menurut Joanne, putranya telah mengunjungi Iran antara lima hingga enam kali untuk melihat seorang wanita Iran yang dia gambarkan sebagai kekasih putranya. Namun, pertemuan itu tidak pernah dia ketahui.Pemerintah Iran sampai saat ini belum berkomentar atas tuduhan keluarga veteran Amerika tersebut.
(mas)