Snowden Klaim Perangkat Lunak Israel Digunakan untuk Lacak Khashoggi

Kamis, 08 November 2018 - 02:28 WIB
Snowden Klaim Perangkat...
Snowden Klaim Perangkat Lunak Israel Digunakan untuk Lacak Khashoggi
A A A
TEL AVIV - Pembocor rahasia Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, menuding perusahaan siber intelijen Israel, NSO Group Technologies, telah menjual sebuah perangkat lunak untuk melacak jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. Khashoggi tewas di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul setelah terlibat perkelahian seperti yang dikatakan oleh Riyadh.

"Perangkat lunak NSO itu tidak hanya digunakan untuk menangkap penjahat dan menghentikan serangan teroris. Tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi untuk menghasilkan uang seperti tingkat kecerobohan yang sebenarnya mulai mengorbankan nyawa," tutur Snowden seperti dikutip Sputnik dai Jerusalem Post, Kamis (8/11/2018).

Snowden berbicara melalui konferensi video dari lokasi yang dirahasiakan di Rusia pada acara yang diselenggarakan oleh perusahaan komunikasi strategis, perusahaan, teknologi dan keuangan yang berbasis di Tel Aviv, OH! Orenstein Hoshen.

Sementara itu, NSO Group Technologies, membantah tuduhan Snowden. Perusahaan itu menekankan bahwa produk perusahaan hanya digunakan untuk memerangi terorisme.

Saluran TV Israel Kan mengutip NSO yang mengatakan bahwa Snowden secara selektif memfitnah perusahaan teknologi Israel tanpa memiliki informasi yang dapat dipercaya.

"NSO mengembangkan produk yang ditujukan ke lembaga pemerintah hanya untuk menyelidiki dan mencegah kejahatan dan kasus-kasus yang berkaitan dengan terorisme," kata perusahaan itu.

Khashoggi, seorang kontributor Washington Post, menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul. Ia menyambangi tempat itu untuk mendapatkan surat-surat yang diperlukan bagi pernikahannya.

Setelah lebih dari dua minggu menyangkal, Arab Saudi mengakui bahwa wartawan itu telah tewas dalam perkelahian di dalam konsulat. Riyadh mengatakan bahwa 18 orang telah ditangkap karena mereka diduga terlibat dalam insiden itu, dan akan diadili di Arab Saudi.

Jaksa penuntut Saudi, pada bagiannya, mengakui bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan, dengan Riyadh mempertahankan bahwa pembunuhan itu tidak ada hubungannya dengan keluarga Kerajaan Saudi.

Turki, yang melakukan penyelidikan terpisah atas masalah ini, mengklaim bahwa Khashoggi dibunuh oleh tim pembunuh khusus yang dikirim dari Arab Saudi untuk tugas itu.

Menurut jaksa penuntut umum Turki Irfan Fidan, Khashoggi dicekik sesaat setelah dia memasuki konsulat sesuai dengan rencana yang direncanakan sebelumnya. Tubuhnya kemudian dihancurkan dengan dipotong-potong, sekali lagi menegaskan perencanaan pembunuhan itu.

Snowden, yang membocorkan informasi rahasia tentang sejumlah program pengawasan rahasia AS pada tahun 2013, menghadapi tuduhan spionase di AS dan mungkin menghadapi hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati jika pernah mencoba di menginjakkan kaki di tanah AS.

Suaka politik yang ia terima dari Rusia akhir tahun itu diperkirakan akan berakhir pada 2020 kecuali diperpanjang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0851 seconds (0.1#10.140)