Pengacara Asia Bibi Mencari Suaka ke Belanda
Rabu, 07 November 2018 - 05:18 WIB

Pengacara Asia Bibi Mencari Suaka ke Belanda
A
A
A
AMSTERDAM - Pengacara yang membantu membebaskan Asia Bibi dari hukuman mati karena penodaan agama akan meminta suaka kepada Belanda. Demikian laporan yang diturunkan situs berita Belanda, NU.nl.
"Saya sedang menunggu tawaran dari pemerintah Belanda," kata kantor berita itu mengutip ucapan Saiful Mulook seperti dilansir Strait Times, Rabu (7/11/2018).
Mulook sebelumnya mengatakan ia melarikan diri dari Pakistan karena takut atas keselamatan keluarganya. Ia saat ini berada di bawah perlindungan kelompok Belanda, sebuah asosiasi untuk orang Kristen yang teraniaya. Ia sendiri mengaku tidak tahu di mana Bibi berada.
Baca Juga: Kasus Penistaan Islam, Pengacara Asia Bibi Tinggalkan Pakistan
Mulook membela Asia Bibi, seorang wanita Kristen yang menghabiskan waktu delapan tahun di penjara karena vonis hukuman mati hingga dibebaskan pada Rabu lalu.
Bibi dihukum pada tahun 2010 karena membuat pernyataan yang menghina tentang Islam selama pertengkaran dengan tetangganya, dan telah menjadi terpidana mati sejak saat itu. Namun ia membantah telah melakukan penodaan agama.
Keputusan Mahkamah Agung Pakistan pada hari Rabu yang membatalkan putusan menyebabkan protes dengan kekerasan di seluruh Pakistan terutama umat Muslim. Massa yang marah menyerukan hakim dalam kasus itu untuk dibunuh.
Baca: MA Pakistan Batalkan Vonis Mati Asia Bibi yang Dituduh Menista Islam
Beberapa pihak di parlemen Belanda mengatakan mereka mendukung menyediakan tempat penampungan sementara untuk Bibi jika dia melarikan diri dari Pakistan.
Kelompok Islam telah menutup kota-kota besar di Pakistan dengan aksi demonstrasi selama berhari-hari memprotes pembebasan Bibi. Mereka mengatakan akan meningkatkan aksi protes jika Bibi diizinkan meninggalkan negara itu. Pemerintah Pakistan sendiri telah mengindikasikan Bibi pergi ke luar negeri.
Pada hari Selasa, Kanada mendesak Pakistan untuk memastikan keselamatan Bibi karena hidupnya dalam bahaya setelah pembebasannya.
"Saya sedang menunggu tawaran dari pemerintah Belanda," kata kantor berita itu mengutip ucapan Saiful Mulook seperti dilansir Strait Times, Rabu (7/11/2018).
Mulook sebelumnya mengatakan ia melarikan diri dari Pakistan karena takut atas keselamatan keluarganya. Ia saat ini berada di bawah perlindungan kelompok Belanda, sebuah asosiasi untuk orang Kristen yang teraniaya. Ia sendiri mengaku tidak tahu di mana Bibi berada.
Baca Juga: Kasus Penistaan Islam, Pengacara Asia Bibi Tinggalkan Pakistan
Mulook membela Asia Bibi, seorang wanita Kristen yang menghabiskan waktu delapan tahun di penjara karena vonis hukuman mati hingga dibebaskan pada Rabu lalu.
Bibi dihukum pada tahun 2010 karena membuat pernyataan yang menghina tentang Islam selama pertengkaran dengan tetangganya, dan telah menjadi terpidana mati sejak saat itu. Namun ia membantah telah melakukan penodaan agama.
Keputusan Mahkamah Agung Pakistan pada hari Rabu yang membatalkan putusan menyebabkan protes dengan kekerasan di seluruh Pakistan terutama umat Muslim. Massa yang marah menyerukan hakim dalam kasus itu untuk dibunuh.
Baca: MA Pakistan Batalkan Vonis Mati Asia Bibi yang Dituduh Menista Islam
Beberapa pihak di parlemen Belanda mengatakan mereka mendukung menyediakan tempat penampungan sementara untuk Bibi jika dia melarikan diri dari Pakistan.
Kelompok Islam telah menutup kota-kota besar di Pakistan dengan aksi demonstrasi selama berhari-hari memprotes pembebasan Bibi. Mereka mengatakan akan meningkatkan aksi protes jika Bibi diizinkan meninggalkan negara itu. Pemerintah Pakistan sendiri telah mengindikasikan Bibi pergi ke luar negeri.
Pada hari Selasa, Kanada mendesak Pakistan untuk memastikan keselamatan Bibi karena hidupnya dalam bahaya setelah pembebasannya.
(ian)