'Sanctions are coming', Trump Umbar Sanksi ala Game of Thrones

Sabtu, 03 November 2018 - 04:11 WIB
Sanctions are coming, Trump Umbar Sanksi ala Game of Thrones
'Sanctions are coming', Trump Umbar Sanksi ala Game of Thrones
A A A
WASHINGTON - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menggunakan gambar bertema film serial televisi "Game of Thrones" untuk mengancam Iran dengan sanksi telah memicu kehebohan di media sosial. Ancaman sanksi dengan cara unik itu dia pajang di Twitter.

Pada hari Jumat, Trump men-tweet gambar dirinya yang dengan sengaja melangkah maju dengan kata-kata "Sanctions are coming. November 5". Kata-kata itu ditulis dengan style "Game of Thrones" yang ikonik di dadanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah AS memulihkan semua sanksi terhadap Iran yang sebelumnya dicabut di bawah kesepakatan nuklir 2015. Semua sanksi yang mulai berlaku 5 November tersebut menargetkan lebih dari 700 entitas dan individu.

Departemen Keuangan AS dalam pegumumannya hari Jumat (2/11/2018) mengatakan ratusan orang telah masuk black list (daftar hitam) sanksi. Menurut Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, jumlah itu termasuk orang-orang yang diberikan bantuan di bawah kesepakatan nuklir 2015, serta lebih dari 300 nama baru.

Mnuchin juga mengancam sanksi terhadap layanan transaksi SWIFT. "SWIFT tidak berbeda dari entitas lain," kata Mnuchin kepada wartawan.

"Kami telah menyarankan SWIFT bahwa mereka harus memutuskan semua lembaga keuangan Iran yang kami tetapkan secepat mungkin secara teknologi untuk menghindari paparan sanksi," ujarnya.

Cara pemimpin Amerika dalam mengumbar sanksi terhadap Iran dengan meniru style "Game of Thrones" dicibir para pengguna media sosial di Amerika Serikat.

"Saya mulai mempertanyakan apakah kita adalah negara yang dewasa," sindir warga AS Dave Itzkoff melalui akun Twitter @ditzkoff.

Warga lainnya, Christina Wilkie dengan akun Twitter @christinawilkie berkomentar; "Tampaknya pemerintahan Amerika Serikat telah berubah dari acara reality TV menjadi sebuah acara fantasi".

Gaya Trump itu ditanggapi pembuat film serial televisi tersebut, HBO. "Kami tidak menyadari pesan ini dan lebih merek dagang kami tidak disalahgunakan untuk tujuan politik," kata HBO dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, yang dilansir Sabtu (3/11/2018).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5350 seconds (0.1#10.140)