Tunangan Khashoggi Sindir Uang Saudi Pengaruhi Trump

Selasa, 30 Oktober 2018 - 11:31 WIB
Tunangan Khashoggi Sindir Uang Saudi Pengaruhi Trump
Tunangan Khashoggi Sindir Uang Saudi Pengaruhi Trump
A A A
LONDON - Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, mengkritik tanggapan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas pembunuhan jurnalis Arab Saudi pengkritik rezim Riyadh tersebut. Dia juga menyindir pengaruh uang Saudi terhadap kebijakan pemerintah AS.

Khashoggi dibunuh tim algojo Riyadh saat dia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul 2 Oktober lalu. Dia mendatangi konsulat guna memperoleh dokumen perceraian dengan mantan istrinya sebagai syarat untuk menikahi Hatice Cengiz.

Cengiz mendesak Trump menyisihkan kepentingan perdagangan AS dalam mendorong kebenaran atas kasus pembunuhan Khashoggi.

Kematian wartawan pengkritik Putra Mahkota Mohammed bin Salman itu memicu kemarahan global dan menempatkan eksportir minyak dunia itu ke dalam krisis.

Trump memang sudah mengeluarkan kritik kerasnya terhadap para pemimpin Saudi atas pembunuhan Khashoggi. Namun, dia tidak ingin membahayakan kontrak penjualan senjata sebesar USD110 miliar dan memberikan 500.000 pekerjaan di AS tersebut.

Sindiran Cengiz disampaikan saat berkunjung ke London. Dia mengaku kecewa dengan pendekatan Trump atas kasus pembunuhan Khashoggi.

"Saya kecewa dengan tindakan kepemimpinan di banyak negara, terutama di AS," katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/10/2018).

"Presiden Trump harus membantu mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan. Dia seharusnya tidak membuka jalan untuk menutup-nutupi pembunuhan tunangan saya. Mari jangan biarkan uang mencemari hati nurani kita dan membahayakan nilai-nilai kita."

Ketika ditanya siapa yang pada akhirnya bertanggung jawab atas pembunuhan itu, Cengiz mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Turki; "Ini terjadi di dalam sebuah misi diplomatik Saudi. Dalam keadaan seperti itu, pihak berwenang Arab Saudi bertanggung jawab untuk ini."

Trump mengatakan, Pangeran Mohammed, yang telah mengkonsolidasikan kendali atas badan keamanan dan intelijen Saudi selama tiga tahun terakhir, memikul tanggung jawab utama untuk operasi yang menyebabkan pembunuhan Khashoggi.

Dia mengatakan Barat dianggap sebagai benteng hak asasi manusia dan demokrasi sehingga harus berdiri untuk menegakkan keadilan atas pembunuhan calon suaminya.

Pemerintah Arab Saudi awalnya membantah terlibat dalam penghilangan Khashoggi, tetapi seorang pejabat Saudi akhirnya menghubungkan kematiannya dengan upaya yang gagal untuk memulangkan jurnalis itu ke Riyadh.

Riyadh kemudian menyatakan pembunuhan itu direncanakan dan Pangeran Mohammed telah bersumpah bahwa para pembunuh akan dibawa ke pengadilan.

Arab Saudi telah menahan 18 orang dan memecat lima pejabat senior pemerintah sebagai bagian dari investigasi atas pembunuhan Khashoggi. Beberapa dari mereka adalah anggota dari 15 orang anggota tim algojo yang mengeksekusi Khashoggi.

Menurut sumber keamanan Turki, banyak dari anggota tim itu adalah agen intelijen Saudi yang terbang ke Istanbul beberapa jam sebelum kematian Khashoggi.

"Insiden ini, pembunuhan ini, terjadi di konsulat Saudi," kata Cengiz, yang berbicara melalui seorang penerjemah. "Jadi pihak berwenang Saudi mungkin tahu bagaimana pembunuhan semacam itu terjadi."

"Mereka perlu menjelaskan apa yang terjadi," kata Cengiz, yang sesekali nyaris meneteskan air mata.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1280 seconds (0.1#10.140)
pixels