Pembunuhan Khashoggi: Turki Periksa 38 Karyawan Konsulat Saudi
A
A
A
ISTANBUL - Penyelidik Turki telah mencatat pernyataan 38 karyawan Konsulat Saudi di Istanbul. Hal itu sebagai bagian dari penyelidikan atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
"Sejak 19 Oktober, para penyelidik telah mencatat pernyataan 38 pegawai konsulat sebagai saksi, dengan lima staf lagi belum memberikan pernyataan mereka," kata sumber peradilan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (26/10/2018).
Kolumnis The Washington Post, Khashoggi terakhir terlihat pada 2 Oktober ketika ia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.
Menurut sumber tadi, para karyawan ditanya apakah ada sesuatu yang luar biasa yang terjadi di konsulat pada hari hilangnya Khashoggi. Mereka juga ditanya apakah melihat masuknya Khashoggi atau kelompok 15-orang dari Arab Saudi yang mungkin bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan.
Setelah beberapa hari menyangkal mengetahui nasib Khashoggi, para pejabat Saudi pekan lalu mengakui bahwa wartawan itu telah tewas di dalam konsulat.
Secara terpisah, Putra Mahkota Saudi Mohamad bin Salman pada Kamis memimpin pertemuan komite baru yang bertugas merestrukturisasi aparat intelijen Saudi, menurut media resmi Riyadh, Saudi Press Agency.
Di tengah kehebohan yang sedang berlangsung atas kematian Khashoggi, Raja Saudi Salman Abdulaziz al-Saud telah memecat wakil kepala badan intelijen Saudi dan merupakan seorang pembantu utama. Ia juga memerintahkan penangkapan 18 tersangka dalam kasus tersebut.
Sementara itu, para pemimpin dunia terus mendesak otoritas Saudi untuk mengklarifikasi keadaan pembunuhan jurnalis.
"Sejak 19 Oktober, para penyelidik telah mencatat pernyataan 38 pegawai konsulat sebagai saksi, dengan lima staf lagi belum memberikan pernyataan mereka," kata sumber peradilan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (26/10/2018).
Kolumnis The Washington Post, Khashoggi terakhir terlihat pada 2 Oktober ketika ia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul.
Menurut sumber tadi, para karyawan ditanya apakah ada sesuatu yang luar biasa yang terjadi di konsulat pada hari hilangnya Khashoggi. Mereka juga ditanya apakah melihat masuknya Khashoggi atau kelompok 15-orang dari Arab Saudi yang mungkin bertanggung jawab atas pembunuhan wartawan.
Setelah beberapa hari menyangkal mengetahui nasib Khashoggi, para pejabat Saudi pekan lalu mengakui bahwa wartawan itu telah tewas di dalam konsulat.
Secara terpisah, Putra Mahkota Saudi Mohamad bin Salman pada Kamis memimpin pertemuan komite baru yang bertugas merestrukturisasi aparat intelijen Saudi, menurut media resmi Riyadh, Saudi Press Agency.
Di tengah kehebohan yang sedang berlangsung atas kematian Khashoggi, Raja Saudi Salman Abdulaziz al-Saud telah memecat wakil kepala badan intelijen Saudi dan merupakan seorang pembantu utama. Ia juga memerintahkan penangkapan 18 tersangka dalam kasus tersebut.
Sementara itu, para pemimpin dunia terus mendesak otoritas Saudi untuk mengklarifikasi keadaan pembunuhan jurnalis.
(ian)