Bagian Tubuh Khashoggi Ditemukan di Taman Rumah Konjen Saudi

Kamis, 25 Oktober 2018 - 00:42 WIB
Bagian Tubuh Khashoggi Ditemukan di Taman Rumah Konjen Saudi
Bagian Tubuh Khashoggi Ditemukan di Taman Rumah Konjen Saudi
A A A
ANKARA - Bagian tubuh milik jurnalis yang tewas dibunuh, Jamal Khashoggi, telah ditemukan. Demikian laporan Sky News mengutip sebuah sumber yang menambahkan bahwa ia telah dipotong dan wajahnya cacat.

Dengan tidak ada bukti foto untuk mendukung klaim sumber Sky News, gambar-gambar bagian tubuh yang mengerikan dan tidak terverifikasi - yang diduga Khashoggi - telah menjadi pemberitaan di media Arab seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (25/10/2018).

Klaim sumber itu mempertegas pernyataan Dogu Perincek, pemimpin partai sayap kiri Vatan pada Senin malam. Perinçek mengatakan kepada televisi Turki bahwa bagian tubuh Khashoggi telah ditemukan dari sebuah sumur di taman konsul Saudi. Ia menambahkan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan akan menjelaskan temuan itu pada Selasa.

Baca Juga: Politisi Turki: Jasad Khashoggi Ditemukan di Sumur Konjen Saudi

Berita itu muncul setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut para pejabat Saudi mengungkapkan keberadaan jasad Khashoggi. Sebeliumnya pemerintah Saudi mengakui Khashoggi telah dibunuh, dalam perkelahian dengan para pejabat di dalam konsulat di Istanbul.

"Bukti yang sejauh ini kami kumpulkan menunjukkan bahwa Jamal Khashoggi dibunuh dalam sebuah pembunuhan kejam, dengan kekerasan, yang direncanakan sebelumnya oleh pemerintah Saudi," ujar Erdogan di hadapan parlemen Turki pada hari Selasa.

Baca Juga: Erdogan Sebut Arab Saudi Rencanakan Pembunuhan Khashoggi

Sumber-sumber Turki telah sejak awal menyatakan bahwa Khashoggi disiksa, dibunuh, dan dipotong-potong di dalam konsulat, dan mengklaim memiliki rekaman audio menit-menit terakhir wartawan itu hidup.

Menurut Erdogan, orang-orang yang disebutkan oleh Arab Saudi sebagai tersangka dalam pembunuhan juga sama dengan yang diidentifikasi oleh penyelidikan Turki.

Ankara sekarang sangat tertarik dengan klaim bahwa pihak Turki terlibat dalam pembuangan mayat Khashoggi setelah pembunuhan dan ingin membawa orang itu ke pengadilan.

"Tetapi terserah pada Saudi untuk mengidentifikasi "co-konspirator lokal" ini," ujar pemimpin Turki itu.

Rangkaian pengungkapan baru-baru ini tampaknya memberi dukungan pada teori Turki bahwa pembunuhan Khashoggi adalah serangan yang direncanakan sebelumnya. Sebuah sumber Turki menyerahkan rekaman CCTV kepada CNN menunjukkan seorang agen yang meninggalkan gedung konsulat dengan pakaian Khashoggi, beberapa saat setelah pembunuhan. Keluar melalui pintu belakang, peniru terlihat mengenakan janggut palsu dan kacamata untuk tampil lebih seperti mirip Khashoggi. Beberapa jam sebelum pembunuhan, pria itu terlihat memasuki gedung dengan pakaiannya sendiri, tanpa janggut dan kacamata.

Rekaman video tambahan yang diperoleh oleh penyiar Turki A Haber menunjukkan dua pria membakar dokumen di konsulat pada 3 Oktober, satu hari setelah Khashoggi memasuki gedung untuk terakhir kalinya. Rekaman itu belum diverifikasi.

Laporan lebih lanjut di media Turki mengklaim bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman sebenarnya menelepon Khashoggi dan berusaha meyakinkannya untuk kembali ke Arab Saudi. Wartawan itu menolak tawaran pangeran itu untuk terbang ke Riyadh, mengira dia akan ditangkap dan dibunuh di sana.

"Khashoggi kemudian dibunuh oleh tim pembunuh Saudi setelah pembicaraan dengan MBS berakhir," tulis surat kabar Yeni Safak.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia belum "puas" dengan cerita perkelahian Riyadh, tetapi mengatakan dia tidak akan menghentikan kesepakatan senjata yang menguntungkan dengan Saudi. Trump mengatakan bahwa AS akan mempertimbangkan hal-hal lain, kemungkinan menjatuhkan sanksi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7709 seconds (0.1#10.140)