MBS Disebut Tidak Tahu Soal Operasi 'Khusus' Khashoggi
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, tidak tahu terkait operasi khusus yang mengakibatkan tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat negara itu di Istanbul bulan ini. Hal itu diungkapkan seorang pejabat Arab Saudi yang mengetahui soal penyelidikan kasus Khashoggi.
"Tidak ada perintah bagi mereka untuk membunuhnya atau bahkan secara khusus menculiknya," kata pejabat itu, berbicara dengan syarat anonimitas seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/1/2018).
Namun, sumber tersebut menyatakan bahwa ada perintah untuk membawa para pengkritik kerajaan kembali ke negara itu.
“MbS tidak memiliki pengetahuan tentang operasi khusus ini dan tentu saja tidak memerintahkan penculikan atau pembunuhan siapa pun. Dia mengetahui instruksi umum untuk memberitahu orang-orang untuk kembali,” kata pejabat itu, menggunakan inisial Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pejabat itu mengatakan keberadaan jasad Khashoggi tidak jelas setelah diserahkan kepada "kooperator lokal" tetapi tidak ada tanda-tanda di konsulat itu.
Pemerintah Arab Saudi mengatakan wartawan pengkritik kerajaan, Jamal Khashoggi, tewas setelah berkelahi dengan sejumlah orang yang ditemuinya di Konsulat Saudi di Istanbul. Saat ini, sudah 18 orang ditangkap.
Pengumuman yang diterbitkan media pemerintah tersebut merupakan hasil awal penyelidikan terkait dugaan pembunuhan terhadap Khashoggi. "Penyelidikan masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap," bunyi pernyataan kejaksaan Saudi, yang dilansir Reuters.
Dalam pengumuman tersebut, penasihat istana Kerajaan Saudi; Saud al-Qahtani dan Wakil Kepala Intelijen Ahmed Asiri telah dipecat dari jabatannya.
"Tidak ada perintah bagi mereka untuk membunuhnya atau bahkan secara khusus menculiknya," kata pejabat itu, berbicara dengan syarat anonimitas seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/1/2018).
Namun, sumber tersebut menyatakan bahwa ada perintah untuk membawa para pengkritik kerajaan kembali ke negara itu.
“MbS tidak memiliki pengetahuan tentang operasi khusus ini dan tentu saja tidak memerintahkan penculikan atau pembunuhan siapa pun. Dia mengetahui instruksi umum untuk memberitahu orang-orang untuk kembali,” kata pejabat itu, menggunakan inisial Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pejabat itu mengatakan keberadaan jasad Khashoggi tidak jelas setelah diserahkan kepada "kooperator lokal" tetapi tidak ada tanda-tanda di konsulat itu.
Pemerintah Arab Saudi mengatakan wartawan pengkritik kerajaan, Jamal Khashoggi, tewas setelah berkelahi dengan sejumlah orang yang ditemuinya di Konsulat Saudi di Istanbul. Saat ini, sudah 18 orang ditangkap.
Pengumuman yang diterbitkan media pemerintah tersebut merupakan hasil awal penyelidikan terkait dugaan pembunuhan terhadap Khashoggi. "Penyelidikan masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap," bunyi pernyataan kejaksaan Saudi, yang dilansir Reuters.
Dalam pengumuman tersebut, penasihat istana Kerajaan Saudi; Saud al-Qahtani dan Wakil Kepala Intelijen Ahmed Asiri telah dipecat dari jabatannya.
(ian)