Kasus Khashoggi, Negara-negara Islam Bersolidaritas pada Saudi

Senin, 15 Oktober 2018 - 10:59 WIB
Kasus Khashoggi, Negara-negara Islam Bersolidaritas pada Saudi
Kasus Khashoggi, Negara-negara Islam Bersolidaritas pada Saudi
A A A
RIYADH - Negara-negara Islam dan Arab ramai-ramai bersolidaritas pada Arab Saudi yang sedang mendapat tekanan atas hilangnya wartawan pengkritik kerjaaan, Jamal Khashoggi . Jurnalis itu hilang setelah masuk Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.

Amerika Serikat sudah mengancam akan menjatuhkan sanksi berat jika Saudi terbukti berada di balik pembunuhan wartawan Washington Post tersebut. Riyadh, yang membantah memberi perintah pembunuhan terhadap Khashoggi, mengancam balik akan menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap semua negara yang "menghukum" Saudi.

Negara-negara Islam dan Arab menegaskan peran utama Saudi dalam membangun keamanan, stabilitas, perdamaian dan meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan dan dunia. Berikut kelompok negara Arab dan Islam yang bersolidaritas pada Riyadh, sebagaimana dikutip Al Arabiya, Senin (15/10/2018).

Liga Arab
Sumber resmi di Liga Arab telah mengonfirmasi penolakan setiap ancaman, upaya untuk menjatuhkan sanksi, atau pun menggunakan tekanan politik pada Kerajaan Arab Saudi.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI)
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyambut pernyataan oleh sumber resmi Saudi, yang menegaskan penolakan total setiap ancaman sanksi dan upaya untuk melemahkan kerajaan. OKI juga menyambut sikap Riyadh yang menentang pengunaan tekanan politik dalam kasus hilangnya Khashoggi. OKI menyatakan, pengulangan tuduhan palsu tidak akan membahayakan Kerajaan Saudi.

Yordania
Pemerintah Yordania menegaskan peran sentral Kerajaan Arab Saudi dan peran utamanya dalam membangun keamanan, stabilitas dan perdamaian dan meningkatkan kerja sama ekonomi di kawasan dan dunia.

Menteri Informasi Jumana Ghunaimat mengatakan dalam sebuah pernyataan pers hari ini bahwa Yordania berdiri dengan Arab Saudi dalam menghadapi rumor dan kampanye yang ditujukan tanpa berdasarkan pada fakta.

Dia menekankan dukungan Yordania untuk posisi Saudi dalam memberikan alasan dan kebijaksanaan untuk mencari kebenaran. Kerajaan Yordania juga menekankan hubungan strategis yang kuat dengan Kerajaan Saudi. Amman menentang upaya penargetan terhadap Kerajaan Saudi, peran, serta statusnya di Arab dan Dunia Islam dan dunia secara keseluruhan.

Uni Emirat Arab
Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Uni Emirat Arab (UEA), menegaskan solidaritas negaranya pada Saudi. Dia menentang siapa pun yang mencoba untuk "mengkompromikan" posisi dan status regional Saudi.

Dia menyatakan penolakan total UEA atas semua upaya yang akan membahayakan peran mendasar Arab Saudi dalam membangun keamanan dan perdamaian regional dan reputasi kerajaan di dunia Arab, Islam dan internasional.

Dia menyatakan penghargaannya yang dalam atas kedudukan tinggi dan kepemimpinan Arab Saudi; memuji posisinya sebagai kekuatan utama untuk menjamin keamanan dan stabilitas dunia Arab dan Islam dan wilayah secara keseluruhan. Menteri UEA ini memuji peran positif Riyadh dalam semua inisiatif dan kebijakan konstruktifnya yang berkontribusi pada keamanan dan pembangunan regional serta internasional.

Mesir

Juru bicara untuk Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Hafez mengatakan, “Mesir juga memperingatkan pihak mana pun agar tidak mencoba mengeksploitasi masalah ini (kasus Jamal Khashoggi) secara politik terhadap Arab Saudi atas tuduhan sewenang-wenang, dan menegaskan dukungannya pada Kerajaan Saudi dalam upaya dan kedudukannya untuk menangani kasus ini."

Parlemen Arab

Ketua Parlemen Arab Mishaal bin Fahm Al-Salami telah menegaskan solidaritas penuhnya pada Kerajaan Arab Saudi terhadap kampanye media yang sistematis, yang membawa tuduhan palsu untuk merusak reputasi Kerajaan Arab Saudi dan kedudukan internasionalnya terkait hilangnya warga negara Saudi, Jamal Khashoggi.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari ini, politisi tersebut mengatakan bahwa semua media harus berpegang pada profesionalisme, bertanggung jawab, memainkan peran positif, memverifikasi fakta, menunggu hasil penyelidikan, dan tidak mengikuti rencana jahat musuh yang bertujuan merongrong reputasi dan status negara Arab.

Pada kesempatan yang sama, politisi itu memuji peran media yang bertanggung jawab untuk berkontribusi pada transfer fakta sebagaimana adanya.

Salami mengapresiasi ketajaman Saudi untuk mengungkapkan kebenaran dan membentuk tim khusus gabungan Saudi-Turki untuk menyelidiki hilangnya Jamal Khashoggi di Istanbul.

Lebanon
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menyatakan solidaritasnya pada Arab Saudi dalam menghadapi kampanye yang menargetkan Riyadh terkait hilangnya Khashoggi.

"Posisi yang ditempati oleh Kerajaan Arab Saudi di Arab dan masyarakat internasional menempatkannya di jajaran negara-negara utama yang dipercayakan dengan stabilitas kawasan dan untuk mendukung isu-isu Arab," kata Hariri dalam sebuah pernyataan pers.

Kesultanan Oman
Kesultanan Oman telah mengonfirmasi dukungannya atas upaya Arab Saudi untuk mengklarifikasi fakta mengenai penghilangan warga negara Saudi Jamal Khashoggi. Kesultanan juga menyerukan verifikasi sebelum mengeluarkan penilaian.

“Berdasarkan hubungan persaudaraan yang kuat antara Kesultanan dan saudaranya, Kerajaan Arab Saudi, Kesultanan telah mengikuti pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. Kesultanan mendukung Kerajaan dalam upaya untuk mengklarifikasi fakta, dan verifikasi sebelum penilaian yang terburu-buru dan dibuat sebelumnya," kata Kementerian Luar Negeri Kesultanan Oman dalam sebuah pernyataan.

Yaman
Republik Yaman menegaskan sikap dan solidaritas penuh pada Kerajaan Arab Saudi. Yaman menentang semua orang yang berusaha melemahkan Saudi. Negara itu juga menyatakan penolakan terhadap segala upaya untuk melanggar kedaulatan dan posisi Kerajaan Arab Saudi.

Djibouti
Republik Djibouti menyatakan solidaritas penuhnya pada Kerajaan Arab Saudi. Republik Djibouti mengutuk kampanye media terhadap Arab Saudi dan pada saat yang sama menegaskan kembali sikap teguhnya pada kebijakan kerajaan dan upayanya untuk mengkonsolidasikan perdamaian dan meningkatkan kemakmuran di tingkat regional dan internasional.

Palestina
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Minggu menyatakan apresiasinya terhadap sikap tegas yang diambil oleh Arab Saudi. "Yang selalu berdiri di samping tujuan kami dan hak-hak rakyat kami," kata Abbas.

Kerajaan Bahrain
Bahrain menegaskan kembali dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu soal solidaritasnya dengan Arab Saudi terhadap mereka yang mencoba merusak reputasi Saudi. Bahrain dengan keras menolak upaya apa pun untuk merusak kebijakan, kedudukan, dan kedaulatan kerajaan dan menyatakan rasa hormatnya terhadap status tinggi Arab Saudi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3094 seconds (0.1#10.140)