Jet-jet Tempur Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza

Sabtu, 14 Juli 2018 - 11:20 WIB
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza
A A A
GAZA - Jet tempur Israel menyerang sejumlah sasaran milik Hamas di Jalur Gaza. Serangan ini sebagai tanggapan atas kekerasan dan hasutan "aksi teroris" yang dilakukan Hamas di perbatasan, serta serangan roket lintas batas.

"Malam ini, jet tempur IDF menargetkan serangan pada terowongan teror di Gaza selatan, di samping beberapa situs teror di seluruh Gaza, di antara mereka kompleks yang digunakan untuk menyiapkan serangan teror dan fasilitas pelatihan teror Hamas," kata pasukan keamanan Israel, IDF, lewat sebuat video seperti disitir dari Russia Today, Sabtu (14/7/2018).

Serangan itu, kata IDF, dilakukan sebagai reaksi terhadap kekerasan yang dipicu Hamas di sepanjang pagar keamanan di perbatasan Israel-Gaza, dan serangan-serangan pembakaran lintas-perbatasan yang, IDF klaim, merusak tanah Israel setiap hari.

Selama serangan Israel, militan Hamas dilaporkan membalas dengan meluncurkan 17 roket, lima di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

"Hamas bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di Gaza dan yang akibat yang muncul dari peristiwa itu dan akan menanggung konsekuensi atas tindakannya," tegas IDF.

"Ketika sirene terdengar di Eshkol dan Esdot Hanegev Regional Councils, keluarga-keluarga terbangun di tengah malam dan hanya memiliki beberapa detik untuk lari ke tempat penampungan bom," IDF menambahkan, tanpa merinci apakah salah satu dari proyektil Hamas menyebabkan kerusakan .

Sebelumnya pada hari itu, selama protes mingguan Great March of Return, seorang petugas IDF terluka ringan oleh sebuah granat yang dilemparkan dari Jalur Gaza. Israel membalas dengan tembakan langsung, menewaskan seorang remaja Palestina dan melukai 220 lainnya sepanjang hari, lapor Wafa.

Baca Juga: Tentara Israel Tembak Mati Remaja 15 Tahun Palestina di Gaza

Dalam 100 hari sejak demonstrasi mingguan dimulai, setidaknya 138 orang, termasuk 19 anak di bawah umur, tewas. Sekitar 15.000 pemrotes telah terluka sejak 30 Maret.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0907 seconds (0.1#10.140)