Kuba Angkat Tangan Soal Penyakit Misterius Diplomat AS

Senin, 11 Juni 2018 - 01:25 WIB
Kuba Angkat Tangan Soal...
Kuba Angkat Tangan Soal Penyakit Misterius Diplomat AS
A A A
HAVANA - Kuba mengatakan masih bingung dengan masalah kesehatan yang menyerang para diplomat Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS melaporkan dua diplomatnya yang berbasis di Kuba memiliki gejala mirip dengan kasus-kasus sebelumnya yang dimulai pada akhir 2016 lalu.

"Kuba diberitahu tentang satu kasus di mana seorang pejabat dari kedutaan AS pada 27 Mei telah melaporkan gejala-gejala kesehatan sebagai akibat dari suara tidak terdefinisi di kediamannya," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Kuba seperti dikutip dari Reuters, Senin (11/6/2018).

Pernyataan itu mengatakan pencarian yang menyeluruh atas daerah di sekitar tempat tinggal itu tidak menghasilkan apa-apa dan para spesialisnya telah ditolak akses ke pejabat fungsionaris itu.

Kuba mengatakan pihaknya tetap siap bekerja sama dengan AS untuk menentukan apa, jika ada, yang menyebabkan penyakit misterius itu setelah penyelidikannya sendiri tidak menemukan bukti.

Para pejabat AS pada Jumat mengatakan telah menarik dua pekerja dari Kuba dan melakukan tes terhadap mereka untuk kemungkinan cedera otak. Meski begitu para pakar AS belum menentukan siapa atau apa di balik penyakit misterius itu.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menyebut diplomatnya sebagai korban serangan sonik dan Kuba sebagai negara tuan rumah tidak bertanggung jawab atas keselamatan mereka.

Gejala yang diderita para diplomat termasuk gangguan pendengaran, tinnitus, vertigo, sakit kepala dan kelelahan, pola yang konsisten dengan cedera otak traumatis ringan, kata pejabat Departemen Luar Negeri.

Pada bulan April, Kanada, yang personelnya juga dilanda serangan serupa, mengatakan akan memindahkan keluarga diplomat yang ditempatkan di kedutaannya di Kuba karena informasi dari spesialis medis telah meningkatkan kekhawatiran akan cedera otak jenis baru.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Rabu telah membawa sekelompok diplomat pulang dari Guangzhou, China, atas keprihatinan mereka menderita penyakit misterius yang menyerupai cedera otak dan telah mempengaruhi personel AS di Kuba.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)