2019, Militer Rusia Dipasok Rudal Hipersonik yang Mustahil Dicegat
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin memastikan rudal hipersonik Kinzhal dikirim ke Angkatan Bersenjata Rusia pada 2019. Senjata dengan sistem Avangard ini diklaim bisa melesat dengan kecepatan Mach 10 dan mustahil dicegat oleh sistem pertahanan udara mana pun di dunia.
Putin menyampaikan hal itu dalam sesi tanya jawab tahunan dengan media pada hari Kamis. Orang nomor satu Rusia ini juga menyampaikan bahwa rudal super kuat Sarmat akan beroperasi tahun 2020.
"Sistem hipersonik udara Kinzhal adalah rudal hipersonik yang terbang dengan kecepatan Mach 10 dan itu sudah beroperasi di tentara kita di Distrik Federal Selatan," kata Putin.
"Jika seseorang memiliki keraguan tentang itu, dia harus menontonnya; kami secara khusus menunjukkan peluncuran misil ini," ujarnya, seperti dikutip TASS, Jumat (8/6/2018).
"Kedua, sistem tempur laser juga beroperasi. Sistem Avangard sedang dalam proses produksi industri. Ini telah menjadi produksi berseri dan kami berencana untuk mengirimkannya ke Angkatan Bersenjata pada 2019," kata Putin.
"Pada 2020, kami juga berencana untuk memberikan kompleks rudal strategis kami yang paling kuat—rudal balistik Sarmat yang super kuat— ke Angkatan Bersenjata kami," imbuh dia.
Pemimpin Rusia ini menekankan bahwa Moskow mulai mengembangkan sistem senjata terobosan dalam menanggapi penarikan sepihak AS dari Perjanjian ABM (ABM Treaty).
Menurut Putin, Avangard adalah sistem rudal balistik antarbenua yang bisa mengubah jalur dengan arah dan ketinggiannya.
"Ini adalah senjata mutlak, jika kita berbicara tentang hari ini, lebih dari 20 Mach, dua puluh kecepatan suara. Saya tidak berpikir bahwa senjata semacam itu akan dikembangkan di beberapa negara lain di tahun-tahun mendatang, meskipun mereka pasti akan mengembangkannya suatu hari nanti," kata Putin.
“Ini adalah rudal siluman terbang rendah yang membawa hulu ledak nuklir, dengan jangkauan yang hampir tak terbatas, lintasan tak terduga dan kemampuan melewati batas intersepsi," imbuh Putin.
"Ini tak terkalahkan terhadap semua pertahanan rudal yang ada dan prospektif serta terhadap sistem pertahanan anti-udara."
Putin menyampaikan hal itu dalam sesi tanya jawab tahunan dengan media pada hari Kamis. Orang nomor satu Rusia ini juga menyampaikan bahwa rudal super kuat Sarmat akan beroperasi tahun 2020.
"Sistem hipersonik udara Kinzhal adalah rudal hipersonik yang terbang dengan kecepatan Mach 10 dan itu sudah beroperasi di tentara kita di Distrik Federal Selatan," kata Putin.
"Jika seseorang memiliki keraguan tentang itu, dia harus menontonnya; kami secara khusus menunjukkan peluncuran misil ini," ujarnya, seperti dikutip TASS, Jumat (8/6/2018).
"Kedua, sistem tempur laser juga beroperasi. Sistem Avangard sedang dalam proses produksi industri. Ini telah menjadi produksi berseri dan kami berencana untuk mengirimkannya ke Angkatan Bersenjata pada 2019," kata Putin.
"Pada 2020, kami juga berencana untuk memberikan kompleks rudal strategis kami yang paling kuat—rudal balistik Sarmat yang super kuat— ke Angkatan Bersenjata kami," imbuh dia.
Pemimpin Rusia ini menekankan bahwa Moskow mulai mengembangkan sistem senjata terobosan dalam menanggapi penarikan sepihak AS dari Perjanjian ABM (ABM Treaty).
Menurut Putin, Avangard adalah sistem rudal balistik antarbenua yang bisa mengubah jalur dengan arah dan ketinggiannya.
"Ini adalah senjata mutlak, jika kita berbicara tentang hari ini, lebih dari 20 Mach, dua puluh kecepatan suara. Saya tidak berpikir bahwa senjata semacam itu akan dikembangkan di beberapa negara lain di tahun-tahun mendatang, meskipun mereka pasti akan mengembangkannya suatu hari nanti," kata Putin.
“Ini adalah rudal siluman terbang rendah yang membawa hulu ledak nuklir, dengan jangkauan yang hampir tak terbatas, lintasan tak terduga dan kemampuan melewati batas intersepsi," imbuh Putin.
"Ini tak terkalahkan terhadap semua pertahanan rudal yang ada dan prospektif serta terhadap sistem pertahanan anti-udara."
(mas)