Presiden China Sebut Karl Marx Pemikir Terbesar dari Zaman Modern

Minggu, 06 Mei 2018 - 05:18 WIB
Presiden China Sebut Karl Marx Pemikir Terbesar dari Zaman Modern
Presiden China Sebut Karl Marx Pemikir Terbesar dari Zaman Modern
A A A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping menghormati tokoh sosialis Jerman, Karl Marx. Menurutnya, filsuf pencetus gerakan anti-kapitalis itu merupakan sosok pemilikir terbesar dari zaman modern.

Kekaguman Xi itu disampaikan dalam pidatonya di Beijing pada hari Sabtu. "Ideologi Marx bersinar dengan cahaya kebenaran yang cemerlang," kata Xi.

"Marxisme pada bendera Partai Komunis China sepenuhnya benar," lanjut Xi, seperti dikutip Reuters, Minggu (6/5/2018).

Baca Juga: Patung Karl Marx Hadiah China untuk Jerman Picu Pro dan Kontra

Pidato Xi di Balai Besar Rakyat Beijing itu untuk menandai ulang tahun ke-200 kelahiran ekonom Jerman tersebut. Karl Marx lahir pada tahun 1818 di Trier, kota di Jerman yang berbatasan dengan Luksemburg.

Bagi Presiden Xi, Marx adalah seorang guru revolusi untuk proletariat dan orang-orang yang bekerja di seluruh dunia. Dia menyerukan semua anggota partai untuk membaca karya-karya Marx dan berusaha untuk mengadopsi pemikiran sosialis Jerman tersebut.

Buku paling terkenal Marx, "Das Kapital," bersama "Comunist Manifesto"-yang ditulis bersama dengan pengusaha Jerman dan sesama pelancong Friedrich Engels-telah mengilhami pemikiran politik kiri di China.

Kendati demikian, tidak semua orang setuju dengan pujian Xi tentang Marx, terutama di negara asal Marx, yakni Jerman.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, selama pidato hari Kamis untuk menghormati sosok Marx, mencatat bahwa penulis itu adalah salah satu pemikir besar Jerman. Tapi, menurutnya, pernyataan Marx sering bertentangan dan pemikiran Marx "kaku".

Presiden Jerman tersebut juga mengamati bahwa tulisan-tulisan Marx telah sering disalahgunakan oleh pemerintah yang keras dan otoriter, termasuk dari negara bekas Uni Soviet dan Jerman Timur.

"Kita seharusnya tidak takut pada Marx, tetapi kita tidak perlu membangun patung emas apa pun kepadanya," kata Steinmeier.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3274 seconds (0.1#10.140)