Baru 2 Minggu Menjabat, Dubes Jerman di China Meninggal Secara Mendadak

Senin, 06 September 2021 - 13:30 WIB
loading...
Baru 2 Minggu Menjabat, Dubes Jerman di China Meninggal Secara Mendadak
Jan Hecker, Dubes Jerman untuk China yang baru menjabat dua minggu, meninggal secara mendadak. Foto/Michael Kappeler/DPA via Global Look Press
A A A
BERLIN - Duta Besar (Dubes) Jerman yang baru diangkat untuk China yang juga penasihat senior Kanselir Angela Merkel, Jan Hecker, telah meninggal pada usia 54 tahun.

Pemerintah Jerman menyatakan diplomat itu meninggal secara mendadak pada Minggu, tapibelum mengungkap keadaan seputar atau penyebab kematiannya.



"Dengan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam kami mengetahui kematian mendadak Duta Besar Jerman untuk China," kata Kantor Luar Negeri Federal Jerman dalam sebuah pernyataan singkat di situs webnya.

Salah satu tamu korban mengatakan kepada Reuters, Senin (6/9/2021), bahwa Hecker tampak "bahagia dan baik-baik saja" selama acara yang dia selenggarakan di rumahnya di Beijing pada Jumat pekan lalu.

"Pikiran kami saat ini adalah dengan keluarganya dan orang-orang yang dekat dengannya," imbuh Kantor Luar Negeri Federal Jerman, yang menolak memberikan komentar lebih lanjut.



Kredensial Hecker secara resmi diterima oleh otoritas China hanya dua minggu lalu, pada 24 Agustus. Saat memperkenalkan duta besar ke-14 mereka untuk China, Kedutaan Besar Jerman mengatakan tujuan utamanya adalah untuk memastikan perkembangan jangka panjang dan stabil hubungan Jerman-China demi kepentingan rakyat kedua negara.

Hecker dilaporkan tiba di Beijing pada 1 Agustus, tetapi sebagai orang kepercayaan dekat Merkel. Dia diduga berencana untuk terbang kembali ke Jerman dan terus bekerja dengan kanselir sampai akhir masa jabatannya.

Namun, karena "situasi diplomatik" yang rumit baru-baru ini, mungkin terkait dengan pengambilalihan kekuasaan Afghanistan oleh Taliban, pemerintah federal memutuskan bahwa Kedutaan Besar Jerman di Beijing harus memastikan bahwa itu sangat efektif, dan memerintahkannya untuk tinggal di China.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1878 seconds (0.1#10.140)