Kedubes Rusia Berang AS Bobol Gedung Konsulat di Seattle

Kamis, 26 April 2018 - 06:01 WIB
Kedubes Rusia Berang...
Kedubes Rusia Berang AS Bobol Gedung Konsulat di Seattle
A A A
WASHINGTON - Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Washington mengencam langkah Amerika Serikat (AS) yang membobol konsulat negara Tirai Besi itu di Seattle. Mereka menyatakan pemerintah AS telah melanggar hukum internasional.

“Apa yang kita lihat sekarang adalah pelanggaran berat terhadap Konvensi Hubungan Diplomatik dan Konvensi Hubungan Konsuler,” komentar Nikolay Pukalov, kepala departemen konsuler kedutaan.

"Pihak Rusia tidak menyetujui pelucutan status diplomatik dari properti kami di Seattle dan tidak memberikan izin kepada pejabat Amerika untuk memasuki wilayah kami," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (26/4/2018).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut perkembangan itu sebagai "pengambil alihan yang kejam" oleh AS.

Gedung diplomatik itu dievakuasi awal pekan ini karena perintah dari Washington, yang mengusir 60 diplomat Rusia. Washington mengatakan kepada kedutaan Rusia untuk menutup konsulat di Seattle sebagai pembalasan atas serangan racun mantan agen ganda di Inggris.

Setelah para diplomat pergi pada hari Selasa, mereka mengunci gedung tersebut. Para pejabat AS kemudian pada hari Rabu menerobos masuk ke kompleks.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan bahwa ia percaya tidak ada hukum yang dilanggar dalam tindakan pihak berwenang yang masuk ke konsulat Rusia.

"Tidak ada 'invasi'," katanya dalam postingan di Twitter saat dia menyebut langkah Washington sebagai respons yang tegas dan sah terhadap perilaku keterlaluan Rusia yang terus berlanjut.

Penutupan konsulat Rusia di Seattle adalah yang terbaru dalam serangkaian pengurangan misi diplomatik yang dilakukan oleh kedua belah pihak selama beberapa tahun terakhir. Alasan untuk pengusiran khusus ini adalah tuduhan Inggris bahwa pemerintah Rusia memerintahkan pembunuhan terhadap mantan agen ganda.

AS mengklaim bahwa 60 diplomat yang diusirnya adalah mata-mata Rusia dan konsulat di Seattle banyak digunakan untuk tujuan spionase. Pembenaran serupa digunakan ketika Washington memerintahkan penutupan misi Rusia di San Francisco dan New York pada September 2017.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0943 seconds (0.1#10.140)