Ancam Serang Damaskus, Suriah Sebut AS Sembrono

Kamis, 12 April 2018 - 00:06 WIB
Ancam Serang Damaskus,...
Ancam Serang Damaskus, Suriah Sebut AS Sembrono
A A A
DAMASKUS - Suriah menyebut ancaman Amerika Serikat (AS) untuk menyerangnya sembrono. Suriah menyebut keputusan AS tersebut menunjukkan kurangnya kebijaksanaan dan logika serta membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan Washington menggunakan dugaan serangan kimia sebagai dalih untuk menargetkan Suriah.

"Kami tidak terkejut dengan eskalasi nekat ini dari rezim seperti yang ada di Amerika Serikat, yang telah dan terus mensponsori terorisme di Suriah," bunyi pernyataan itu, yang disiarkan oleh media pemerintah.

"Pernyataan terbaru dari Washington menunjukkan kekurangan (pemerintahan Trump) tidak hanya dalam prinsip dan nilai tetapi juga kebijaksanaan dan logika dan itu sendiri membahayakan perdamaian dan keamanan internasional," imbuh pernyataan itu seperti dikutip dari AP, Rabu (11/4/2018).

Pemerintah Suriah menyebut semua kelompok oposisi sebagai "teroris," dan menuduh Washington mendukung terorisme, termasuk militan ISIS.

"Dalih serangan kimia telah menjadi terkenal bagi semua orang dan merupakan alasan lemah dan tidak berdasar untuk menargetkan Suriah," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah.

"Jika ancaman seperti itu dari AS dan sekutunya, Prancis dan Inggris, dimaksudkan untuk menghentikan Damaskus dari memerangi terorisme, mereka delusional," kata pernyataan itu juga.

"Negara Suriah akan terus memerangi terorisme tidak peduli apa reaksi mereka," tegas pernyataan itu.

Pemerintah Suriah mengatakan undangannya kepada pengawas senjata kimia internasional (OPCW) untuk mengirim misi pencari fakta ke negara itu adalah bukti bahwa Damaskus tidak bersalah dan tidak menggunakan senjata kimia.

Baca: Suriah Undang OPCW Selidiki Serangan Senjata Kimia

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah di Damaskus terjadi ketika perang kata-kata sedang berkecamuk antara Washington dan Moskow atas dugaan serangan kimia akhir pekan lalu di sebuah kota yang dikuasai pemberontak di dekat ibu kota Suriah. Aktivis dan tim pertolongan pertama mengatakan serangan itu menewaskan lebih dari 40 orang. Suriah dan sekutunya Rusia menyangkal serangan semacam itu terjadi.

Presiden Donald Trump telah mengancam melakukan aksi militer pembalasan. Ini mendorong peringatan dari Rusia bahwa serangan AS dapat memicu bentrokan militer langsung antara dua mantan musuh Perang Dingin. Trump lewat akun Twitternya, bersumpah bahwa serangan rudal pintar "akan datang."
(ian)
Berita Terkait
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
2 Kelompok Pemberontak...
2 Kelompok Pemberontak Suriah yang Didanai Amerika Serikat, Benarkah Dibuat untuk Perdamaian?
Suriah Diterima Kembali...
Suriah Diterima Kembali ke Liga Arab, Amerika Serikat Kesal
Apakah Amerika Serikat...
Apakah Amerika Serikat Danai Pemberontak Suriah Gulingkan Assad? Ini Jawabannya
Rudal Hantam Pangkalan...
Rudal Hantam Pangkalan Militer Amerika Serikat di Suriah
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania
Berita Terkini
Para Ulama Keluarkan...
Para Ulama Keluarkan Fatwa Jihad Melawan Israel saat Gaza Hendak Dimusnahkan
1 jam yang lalu
Trump Unggah Video Serangan...
Trump Unggah Video Serangan AS di Yaman, Kerumunan Orang Desa Dibom Jadi Kawah Besar
2 jam yang lalu
Qatargate Guncang Israel,...
Qatargate Guncang Israel, 2 Ajudan Netanyahu Ditangkap
3 jam yang lalu
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
4 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Produksi Senjata AS
5 jam yang lalu
Lebih dari 39.000 Anak...
Lebih dari 39.000 Anak Yatim di Gaza akibat Genosida Israel
6 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved