Kasus Skripal, Rusia Ancam Tolak Hasil Penyelidikan OPCW

Selasa, 03 April 2018 - 14:46 WIB
Kasus Skripal, Rusia Ancam Tolak Hasil Penyelidikan OPCW
Kasus Skripal, Rusia Ancam Tolak Hasil Penyelidikan OPCW
A A A
MOSKOW - Utusan Rusia mengatakan Moskow mendukung penyelidikan yang terbuka dan transparan atas insiden Salisbury. Namun jika para ahli Rusia dilarang mengambil bagian di dalamnya, setiap hasil penyelidikan akan ditolak.

“Posisi kami jelas. Kami mendukung penyelidikan yang komprehensif, terbuka dan tidak bias. Rusia siap untuk itu, dan para ahli kami siap untuk berpartisipasi dalam pekerjaan semacam itu,” kata perwakilan permanen Rusia di Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) Alexander Shulgin.

Para ahli OPCW telah mengumpulkan sampel di kota Salisbury, Inggris. Mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan dalam kondisi kritis pada tanggal 4 Maret.

Menurut Shulgi, spesialis dari Rusia dilarang berpartisipasi dalam pekerjaan OPCW di lokasi kejadian.

“Sampel sedang dianalisis di dua laboratorium bersertifikat OPCW. Temuan akan diketahui pada akhir ini atau awal pekan depan,” kata pejabat itu seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (3/4/2018).

Moskow telah mendesak OPCW untuk memberikan informasi tentang temuan para ahli di Salisbury, tetapi seruan itu ditolak. Menurut Shulgin, OPCW merujuk pada keengganan Inggris untuk berurusan dengan Moskow sebagai alasan untuk melakukannya.

“Kami telah meminta sekretaris teknis OPCW jika mereka bersedia membagikan informasi tentang pekerjaan yang dilakukan oleh para ahli di Inggris. Sekretaris Teknis menjawab bahwa ini hanya mungkin dengan persetujuan sebelumnya dari Inggris," terangnya, menambahkan bahwa pengacara Rusia menilai bahwa sikap itu tidak sah dan keberatan telah diajukan ke OPCW.

Mandat OPCW sendiri terbatas hanya untuk menetapkan komposisi kimia dari sampel yang dikumpulkan. Para ahli tidak akan memberikan kesimpulan apa pun tentang insiden Skripal itu sendiri.

"Jika para ahli Rusia ditolak haknya untuk mengambil bagian dalam penyelidikan OPCW, Moskow akan menolak temuannya, apapun hasilnya," Shulgin memperingatkan.

Dituturkan Shulgin banyak politisi, termasuk beberapa orang Barat, memahami situasi eksplosif seputar insiden Skripal. Karenanya Moskow bersikeras pada penyelidikan yang tidak memihak dan OPCW mengawasi penyelidikan itu untuk membuktikannya.

"Itu sebabnya kami mengadakan sesi khusus organisasi yang luar biasa pada tanggal 4 April. Kami sedang membuat upaya lain untuk mengatasi situasi ini, di mana Inggris memimpinnya," kata Shulgin.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5518 seconds (0.1#10.140)