Jadi Mata-mata Rusia, Eks Satpam Kedubes Inggris Dibui 13 Tahun

Jum'at, 17 Februari 2023 - 19:36 WIB
loading...
Jadi Mata-mata Rusia,...
David Smith, difoto diam-diam selama pertemuan dengan agen rahasia. Foto/The Guardian
A A A
LONDON - Seorang mantan satpam Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Berlin, Jerman, dipenjara lebih dari 13 tahun karena mengkhianati negara dan rekannya dengan menjual rahasia ke Rusia .

David Smith, mantan satpam di kedutaan Inggris di Jerman, termotivasi oleh dukungannya kepada presiden Rusia, Vladimir Putin, dan kebenciannya terhadap Inggris ketika dia mulai mengumpulkan dokumen rahasia pada tahun 2018.

Dia mengirim dua surat kepada pejabat senior di kedutaan Rusia pada tahun 2020, salah satunya mengungkapkan identitas seorang diplomat yang pernah bekerja di Rusia – disebut sebagai X – serta detail koleganya.

Polisi melancarkan penyelidikan setelah surat kedua Smith kepada atase militer di kedutaan Rusia pada November 2020 ditelusuri kembali kepadanya. Dalam operasi penyamaran pada Agustus 2021, dua petugas yang menyamar dikerahkan sebagai pembelot dan petugas intelijen palsu Rusia.

Setelah penangkapannya, polisi menemukan Smith menyimpan dokumen sensitif dan rahasia, termasuk korespondensi dengan Perdana Menteri Boris Johnson dari para menteri.

Smith (58) mengaku bersalah atas delapan dakwaan berdasarkan Undang-Undang Rahasia Negara dengan melakukan tindakan yang merugikan keselamatan atau kepentingan negara.

Pengadilan diberitahu tentang konsekuensi "berpotensi bencana" untuk "setiap dan seluruh" pejabat Inggris di Berlin, dengan biaya yang harus dibayar pembayar pajak untuk memperbarui keamanan diperkirakan 820 ribu poundsterling atau sekitar Rp14,8 miliar.

"Staf kedutaan ditinggalkan dengan perasaan marah, dikhianati, dan kesal serta prihatin atas implikasi detail mereka yang dibagikan dengan aktor negara yang bermusuhan," kata pengadilan seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (17/2/2023).

Aksi spionase yang dilakukan Smith dapat merusak negosiasi perdagangan internasional Inggris dan terjadi pada saat Inggris "menyerukan" tindakan terhadap Rusia, termasuk mengumpulkan sejumlah besar pasukan di perbatasan Ukraina.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Biodata Sayyida Ahad...
Biodata Sayyida Ahad Istri Sultan Oman, Ibu Negara yang Anggun Pejuang Hak Perempuan
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Dendam Eps 2: Renata Menyelidiki Siapa Orang di Balik Pembunuhan Ayahnya
Unilever Indonesia Masuk...
Unilever Indonesia Masuk IDXHIDIV20, Catat Yield Dividen Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ini Sosok Mantan Presiden...
Ini Sosok Mantan Presiden AS yang Mengilhami Trump Kobarkan Perang Tarif
Berita Terkini
Marah 26 Turis Hindu...
Marah 26 Turis Hindu Dibantai di Kashmir, India Lakukan 5 Pembalasan pada Pakistan
35 menit yang lalu
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
1 jam yang lalu
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
1 jam yang lalu
Pertama di Dunia, Uni...
Pertama di Dunia, Uni Emirat Arab Akan Gunakan AI untuk Membuat Undang-Undang
2 jam yang lalu
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
2 jam yang lalu
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
3 jam yang lalu
Infografis
Balas Ukraina, Rudal...
Balas Ukraina, Rudal Rusia Tewaskan 13 Orang di Zaporizhzhia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved