Perangi ISIS, Ini Tentara AS dan Pasukan SAS Inggris yang Tewas
A
A
A
WASHINGTON - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) dan seorang anggota pasukan khusus "SAS" Inggris tewas di Suriah selama operasi melawan kelompok Islamic State atau ISIS. Keduaya tewas terkenda ledakan bom rakitan yang ditanam di jalan.
Pentagon telah secara resmi mengonfirmasi kematian tentara bernama Sersan Jonathan J Dunbar, 36. Dia adalah prajurit Angkatan Darat AS asal Texas.
Menurut Pentagon, insiden mematikan di Manbij, Suriah utara, itu terjadi hari Kamis lalu. Kementerian Pertahanan AS tersebut menyatakan bahwa korban tewas pada hari Jumat akibat luka-luka yang diderita.
"Pasukan koalisi, dalam sebuah (peran pemberi) saran, membantu dan mendampingi mitra kami, sedang melakukan misi untuk membunuh atau menangkap seorang anggota (ISIS) yang terkenal ketika mereka dihantam oleh alat peledak rakitan," koalisi pimpinan AS dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tentara AS Tewas Terkena Bom Rakitan di Suriah
Dunbar merupakan tentara di markas Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS di Fort Bragg, North Carolina. Dia menjadi tentara keempat AS yang tewas Suriah sejak Washington memerangi ISIS di Suriah September 2014.
Sedangkan anggota Special Air Service (SAS) Inggris yang juga tewas dalam kejadian yang sama adalah Sersan Matt Tonroe. Dia sudah berperang melawan ISIS selama tiga bulan di Suriah.
Tonroe jga tercatat sebagai veteran perang di Irak dan Afghanistan.
"Sersan Tonroe berjuang untuk melindungi nilai-nilai Inggris, kebebasan kami dan membuat kami tetap di rumah dengan selamat. Pengorbanan, komitmen dan keberaniannya yang teguh tidak akan pernah terlupakan," kata Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson.
Tonroe menjadi tentara Inggris pertama yang tewas dalam pertempuran melawan ISIS di Suriah.
"Dengan sangat sedih bahwa Kementerian Pertahanan harus mengonfirmasi Sersan Matt Tonroe dari Batalyon ke-3 Resimen Parasut secara tragis terbunuh dalam aksinya ketika bertugas di Timur Tengah," kata Departemen Pertahanan Inggris melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Daily Star, Minggu (1/4/2018).
Pentagon telah secara resmi mengonfirmasi kematian tentara bernama Sersan Jonathan J Dunbar, 36. Dia adalah prajurit Angkatan Darat AS asal Texas.
Menurut Pentagon, insiden mematikan di Manbij, Suriah utara, itu terjadi hari Kamis lalu. Kementerian Pertahanan AS tersebut menyatakan bahwa korban tewas pada hari Jumat akibat luka-luka yang diderita.
"Pasukan koalisi, dalam sebuah (peran pemberi) saran, membantu dan mendampingi mitra kami, sedang melakukan misi untuk membunuh atau menangkap seorang anggota (ISIS) yang terkenal ketika mereka dihantam oleh alat peledak rakitan," koalisi pimpinan AS dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tentara AS Tewas Terkena Bom Rakitan di Suriah
Dunbar merupakan tentara di markas Komando Operasi Khusus Angkatan Darat AS di Fort Bragg, North Carolina. Dia menjadi tentara keempat AS yang tewas Suriah sejak Washington memerangi ISIS di Suriah September 2014.
Sedangkan anggota Special Air Service (SAS) Inggris yang juga tewas dalam kejadian yang sama adalah Sersan Matt Tonroe. Dia sudah berperang melawan ISIS selama tiga bulan di Suriah.
Tonroe jga tercatat sebagai veteran perang di Irak dan Afghanistan.
"Sersan Tonroe berjuang untuk melindungi nilai-nilai Inggris, kebebasan kami dan membuat kami tetap di rumah dengan selamat. Pengorbanan, komitmen dan keberaniannya yang teguh tidak akan pernah terlupakan," kata Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson.
Tonroe menjadi tentara Inggris pertama yang tewas dalam pertempuran melawan ISIS di Suriah.
"Dengan sangat sedih bahwa Kementerian Pertahanan harus mengonfirmasi Sersan Matt Tonroe dari Batalyon ke-3 Resimen Parasut secara tragis terbunuh dalam aksinya ketika bertugas di Timur Tengah," kata Departemen Pertahanan Inggris melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Daily Star, Minggu (1/4/2018).
(mas)