Putra Raja Salman: Saudi dan Inggris Harus Promosikan Islam Moderat
A
A
A
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan negaranya dan Inggris sudah seharusnya mempromosikan Islam moderat bersama-sama. Putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ini menyerukan pelestarian hubungan yang kuat di antara kedua kerajaan.
Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Pangeran Mohammed mengatakan bahwa hubungan historis antara kedua negara dikaitkan oleh kepentingan pertahanan dan bisnis yang sama.
”Hubungan antara Arab Saudi dan Inggris bersejarah dan kembali ke dasar dari Kerajaan,” katanya. ”Kami memiliki kepentingan bersama yang kembali ke hari-hari awal menjalin hubungan. Hubungan kami dengan Inggris saat ini sangat erat,” ujarnya.
“Orang-orang Inggris dan Saudi, bersama dengan seluruh dunia, akan jauh lebih aman jika Anda memiliki hubungan yang kuat dengan Arab Saudi,” papar pewaris takhta Saudi ini, yang dilansir Rabu (7/3/2018).
”Para ekstremis dan teroris berkaitan melalui penyebaran agenda mereka,” kata Pangeran Mohammed. ”Kita perlu bekerja sama untuk mempromosikan Islam moderat,” imbuh dia.
Mohammed yang dianggap sebagai penguasa de facto Saudi melakukan kunjungan kerja tiga hari di Inggris. Dia dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Theresa May dan menteri senior Inggris lainnya.
”Kami percaya bahwa Arab Saudi perlu menjadi bagian dari ekonomi global,” katanya. ”Orang harus bisa bergerak bebas, dan kita perlu menerapkan standar yang sama seperti di seluruh dunia.”
”Setelah Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) akan ada peluang besar bagi Inggris sebagai dampak dari Visi 2030,” ujarnya, mengacu pada reformasi nasional di mana Arab Saudi bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi mereka dari ketergantungan minyak.
”Kami ingin pertumbuhan ekonomi yang akan membantu wilayah berkembang. Karena posisi dominan kami, Arab Saudi adalah kunci keberhasilan ekonomi wilayah ini.”
Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Pangeran Mohammed mengatakan bahwa hubungan historis antara kedua negara dikaitkan oleh kepentingan pertahanan dan bisnis yang sama.
”Hubungan antara Arab Saudi dan Inggris bersejarah dan kembali ke dasar dari Kerajaan,” katanya. ”Kami memiliki kepentingan bersama yang kembali ke hari-hari awal menjalin hubungan. Hubungan kami dengan Inggris saat ini sangat erat,” ujarnya.
“Orang-orang Inggris dan Saudi, bersama dengan seluruh dunia, akan jauh lebih aman jika Anda memiliki hubungan yang kuat dengan Arab Saudi,” papar pewaris takhta Saudi ini, yang dilansir Rabu (7/3/2018).
”Para ekstremis dan teroris berkaitan melalui penyebaran agenda mereka,” kata Pangeran Mohammed. ”Kita perlu bekerja sama untuk mempromosikan Islam moderat,” imbuh dia.
Mohammed yang dianggap sebagai penguasa de facto Saudi melakukan kunjungan kerja tiga hari di Inggris. Dia dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Theresa May dan menteri senior Inggris lainnya.
”Kami percaya bahwa Arab Saudi perlu menjadi bagian dari ekonomi global,” katanya. ”Orang harus bisa bergerak bebas, dan kita perlu menerapkan standar yang sama seperti di seluruh dunia.”
”Setelah Brexit (Inggris keluar dari Uni Eropa) akan ada peluang besar bagi Inggris sebagai dampak dari Visi 2030,” ujarnya, mengacu pada reformasi nasional di mana Arab Saudi bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi mereka dari ketergantungan minyak.
”Kami ingin pertumbuhan ekonomi yang akan membantu wilayah berkembang. Karena posisi dominan kami, Arab Saudi adalah kunci keberhasilan ekonomi wilayah ini.”
(mas)