Inggris Melatih Mata-mata dari Arab Saudi, Mesir dan UEA

Selasa, 28 Juli 2020 - 01:01 WIB
loading...
Inggris Melatih Mata-mata dari Arab Saudi, Mesir dan UEA
Kantor pusat badan intelijen MI5 di Inggris. Foto/Memo/Flickr
A A A
LONDON - Badan intelijen Inggris terlibat dalam pelatihan mata-mata senior dari Arab Saudi , Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA), berdasarkan hasil investigasi Declassified UK.

Pelatihan oleh personel dari MI5 dan MI6 tampaknya terjadi selama Kursus Direktur Intelijen Internasional selama 11 hari pada 2019 dan melibatkan para pejabat dari Yordania, Oman, Aljazair, Pakistan dan Afghanistan.

“Kursus tahunan yang dilakukan Grup Pelatihan Intelijen Gabungan Inggris (JITG) di pangkalan militer di Bedfordshire tampaknya sangat selektif,” papar pernyataan Declassified UK.

Hanya satu peserta per negara yang dapat hadir dalam kursus itu. “Tawaran untuk tempat itu diundang, tapi tempat itu hanya menawarkan setelah rapat alokasi,” papar brosur kursus itu.

Kursus JITG telah digelar sejak 2004 dan ditujukan untuk para pejabat yang akan menuju atau telah menjabat di posisi senior di lembaga intelijen asing.

Personel intelijen Inggris tingkat tinggi diduga yang menyelenggarakan kursus itu.

Kursus 11 hari itu mencakup berbagai topik termasuk peran media, kebijakan keamanan dan tantangan sharing intelijen. Terdapat juga kuliah dari kepala dan deputi kepala Intelijen Pertahanan.

Mahasiswa PhD Universitas Durham Matthew Hedges yang ditahan di UEA atas dakwaan spionase selama hampir tujuh bulan pada 2018, mengecam fakta bahwa Inggris melatih para pejabat intelijen UEA. Selama ditahan, Hedges mengalami ancaman dan siksaan fisik.

“Inggris sejak lama menggunakan kemapanan keamanannya untuk memperkuat hubungan sesuai kepentingannya,” kata dia pada Declassified UK. (Lihat Infografis: Foto Satelit Ungkap Rusia Pasok Senjata ke Pemberontak Libya)

“Pengalaman seperti saya, dimana penyiksaan ada dan Inggris secara langsung terkait penahanan saya, menyoroti kontradiksi dan kegagalan strategi Inggris untuk memperkuat hubungan keamanan,” ujar dia. (Lihat Video: Akses Jalan Ditembok Seorang Warga di Jatim Kesulitan Masuk ke Rumahnya Sendiri)

Dia mempertanyakan apakah Inggris dapat menjamin UEA tidak akan menjadi musuh aktif pada masa depan. “Jika tidak, mengapa Inggris melatih orang ini dalam masalah intelijen?” pungkasnya. (Baca Juga: Rusia Sukses Tes Tembak Rudal Hipersonik Zircon, AS Mulai Khawatir)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1865 seconds (0.1#10.140)