Main Pistol, Bocah 11 Tahun Tembak Mati Adiknya lalu Bunuh Diri
A
A
A
EMPANGENI - Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di Afrika Selatan (Afsel) secara tidak sengaja menembak mati adik perempuannya yang berusia dua tahun saat bermain pistol milik ayahnya. Setelah menembak adiknya, bocah itu menembak dirinya.
Bocah tersebut tewas seketika, sedangkanya adiknya tewas setelah dilarikan ke rumah sakit.
Insiden tragis ini terjadi di Empangeni, KwaZulu-Natal, Afsel, Sabtu malam. Menurut polisi, pistol itu berlisensi atas nama ayah dari anak tersebut.
Polisi mengatakan bocah lelaki itu membidikkan pistol ke dirinya sendiri setelah melihat apa yang telah terjadi pada adik perempuannya.
Pihak kepolisian mendesak semua pemilik senjata api berlisensi untuk memastikan bahwa mereka tidak melanggar Undang-Undang Pengendalian Senjata Api.
Polisi secara resmi meluncurkan penyelidikan atas insiden itu. ”KwaZulu-Natal: Saudara kandung tewas setelah bermain dengan senjata api,” kata Layanan Kepolisian Afsel dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.
”Polisi Empangeni sedang menyelidiki kasus pembunuhan dan (melakukan) pemeriksaan,” lanjut layanan tersebut.
”Dikatakan bahwa pada tanggal 3 Februari 2018 pada pukul 23.50, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun sedang bermain dengan senjata api milik ayahnya saat sebuah tembakan meletus dan menghantam adik perempuannya yang berusia dua tahun,” imbuh Layanan Kepolisian Afsel, yang dikutip dari Daily Mirror, Senin (5/2/2018).
”Korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, dimana dia kemudian meninggal,” papar layanan itu.
”Kami mendesak semua pemilik senjata api berlisensi untuk memastikan bahwa mereka tidak melanggar Undang-Undang Pengendalian Senjata Api karena tidak mengamankan senjata api mereka adalah tindakan kriminal.”
”Memburuknya tindakan tersebut dapat menyebabkan kematian dan pelanggar yang tidak semestinya mungkin akan menghadapi penuntutan yang keras,” kata Layanan Kepolisian Afsel.
Bocah tersebut tewas seketika, sedangkanya adiknya tewas setelah dilarikan ke rumah sakit.
Insiden tragis ini terjadi di Empangeni, KwaZulu-Natal, Afsel, Sabtu malam. Menurut polisi, pistol itu berlisensi atas nama ayah dari anak tersebut.
Polisi mengatakan bocah lelaki itu membidikkan pistol ke dirinya sendiri setelah melihat apa yang telah terjadi pada adik perempuannya.
Pihak kepolisian mendesak semua pemilik senjata api berlisensi untuk memastikan bahwa mereka tidak melanggar Undang-Undang Pengendalian Senjata Api.
Polisi secara resmi meluncurkan penyelidikan atas insiden itu. ”KwaZulu-Natal: Saudara kandung tewas setelah bermain dengan senjata api,” kata Layanan Kepolisian Afsel dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya.
”Polisi Empangeni sedang menyelidiki kasus pembunuhan dan (melakukan) pemeriksaan,” lanjut layanan tersebut.
”Dikatakan bahwa pada tanggal 3 Februari 2018 pada pukul 23.50, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun sedang bermain dengan senjata api milik ayahnya saat sebuah tembakan meletus dan menghantam adik perempuannya yang berusia dua tahun,” imbuh Layanan Kepolisian Afsel, yang dikutip dari Daily Mirror, Senin (5/2/2018).
”Korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, dimana dia kemudian meninggal,” papar layanan itu.
”Kami mendesak semua pemilik senjata api berlisensi untuk memastikan bahwa mereka tidak melanggar Undang-Undang Pengendalian Senjata Api karena tidak mengamankan senjata api mereka adalah tindakan kriminal.”
”Memburuknya tindakan tersebut dapat menyebabkan kematian dan pelanggar yang tidak semestinya mungkin akan menghadapi penuntutan yang keras,” kata Layanan Kepolisian Afsel.
(mas)