Tragedi Kapal di Libya, 90 Migran Dikhawatirkan Tewas Tenggelam
A
A
A
TRIPOLI - Sekitar 90 migran dikhawatirkan tewas setelah kapal penyelundup tenggelam di perairan Libya pada hari Jumat (2/2/2018) pagi. Data sementara, tiga orang selamat dan 10 jasad terdampar di pantai.
Data awal itu bersumber dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Korban selamat mengatakan kepada pekerja bantuan bahwa sebagian besar migran di kapal tersebut adalah warga Pakistan. Juru bicara IOM, Olivia Headon, yang berbicara dari Tunis untuk sebuah konferensi pers di Jenewa mengatakan, kapal berangkat dari Afrika Utara dan sedang menuju Italia.
”Mereka telah memberikan perkiraan 90 orang yang tenggelam, tapi kami masih harus memastikan jumlah pastinya dari orang-orang yang kehilangan nyawa selama tragedi tersebut,” katanya, seperti dikutip Reuters.
Pejabat keamanan di Kota Zurawa, Libya barat, sebelumnya mengatakan bahwa dua warga Libia dan satu warga Pakistan telah diselamatkan dari kapal. Pejabat itu juga mengonfirmasi adanya sepuluh jasad yang telah ditemukan, di mana kebanyakan merupakan warga Pakistan.
Libya merupakan pintu gerbang utama bagi para migran yang mencoba menyeberang ke Eropa melalui laut. Jumlah migran yang mencoba menyeberang ke Eropa telah turun tajam sejak Juli lalu setelah faksi dan otoritas Libya memblokir keberangkatan mereka atas tekanan dari Italia dan Uni Eropa.
Lebih dari 600.000 orang diyakini telah melakukan perjalanan dari Libya ke Italia selama empat tahun terakhir.
Data awal itu bersumber dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Korban selamat mengatakan kepada pekerja bantuan bahwa sebagian besar migran di kapal tersebut adalah warga Pakistan. Juru bicara IOM, Olivia Headon, yang berbicara dari Tunis untuk sebuah konferensi pers di Jenewa mengatakan, kapal berangkat dari Afrika Utara dan sedang menuju Italia.
”Mereka telah memberikan perkiraan 90 orang yang tenggelam, tapi kami masih harus memastikan jumlah pastinya dari orang-orang yang kehilangan nyawa selama tragedi tersebut,” katanya, seperti dikutip Reuters.
Pejabat keamanan di Kota Zurawa, Libya barat, sebelumnya mengatakan bahwa dua warga Libia dan satu warga Pakistan telah diselamatkan dari kapal. Pejabat itu juga mengonfirmasi adanya sepuluh jasad yang telah ditemukan, di mana kebanyakan merupakan warga Pakistan.
Libya merupakan pintu gerbang utama bagi para migran yang mencoba menyeberang ke Eropa melalui laut. Jumlah migran yang mencoba menyeberang ke Eropa telah turun tajam sejak Juli lalu setelah faksi dan otoritas Libya memblokir keberangkatan mereka atas tekanan dari Italia dan Uni Eropa.
Lebih dari 600.000 orang diyakini telah melakukan perjalanan dari Libya ke Italia selama empat tahun terakhir.
(mas)