Balas Trump, Iran: Kesepakatan Nuklir Tak Bisa Dinegosiasikan Ulang
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Teheran menegaskan bahwa kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dengan enam negara kekuatan dunia tidak bisa dinegosiasikan ulang. Penegasan itu sebagai balasan atas ancaman Presiden Donald Trump yang akan membawa Amerika Serikat (AS) menarik diri dari kesepakatan jika tak direvisi.
”Kebijakan Trump dan pengumumannya hari ini adalah upaya putus asa untuk merongrong sebuah kesepakatan multilateral yang solid, dengan kejam melanggar poin 26, 28 dan 29 JCPOA (kesepakatan nuklir),” tulis Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di akun Twitter-nya.
“Tidak dapat dimaafkan lagi; daripada mengulangi retorika yang lelah, AS harus membawa dirinya ke dalam kepatuhan penuh, sama seperti Iran,” lanjut diplomat Teheran itu, seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/1/2018).
Baca Juga: Trump: Revisi Kesepakatan Nuklir Iran atau AS Tarik Dari!
Sebelumnya, Presiden Trump meminta sekutu-sekutu Eropa-nya untuk membantu merevisi kekurangan yang dia sebut sebagai “bencana” dalam perjanjian nuklir Iran 2015. Perjanjian itu disepakati antara Iran dan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China).
”Meskipun saya memiliki kecenderungan kuat, saya belum menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran,” kata Trump.
”Sebagai gantinya, saya telah menggariskan dua kemungkinan jalan ke depan; revisi kerugian dari kesepakatan itu, atau Amerika Serikat akan menarik diri!,” lanjut Trump.
Beberapa pejabat senior pemerintah AS sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Trump akan mengesampingkan sanksi terhadap Iran untuk terakhir kalinya dan menuntut sebuah kesepakatan yang diperbaiki.
”Kebijakan Trump dan pengumumannya hari ini adalah upaya putus asa untuk merongrong sebuah kesepakatan multilateral yang solid, dengan kejam melanggar poin 26, 28 dan 29 JCPOA (kesepakatan nuklir),” tulis Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di akun Twitter-nya.
“Tidak dapat dimaafkan lagi; daripada mengulangi retorika yang lelah, AS harus membawa dirinya ke dalam kepatuhan penuh, sama seperti Iran,” lanjut diplomat Teheran itu, seperti dikutip Reuters, Sabtu (13/1/2018).
Baca Juga: Trump: Revisi Kesepakatan Nuklir Iran atau AS Tarik Dari!
Sebelumnya, Presiden Trump meminta sekutu-sekutu Eropa-nya untuk membantu merevisi kekurangan yang dia sebut sebagai “bencana” dalam perjanjian nuklir Iran 2015. Perjanjian itu disepakati antara Iran dan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China).
”Meskipun saya memiliki kecenderungan kuat, saya belum menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran,” kata Trump.
”Sebagai gantinya, saya telah menggariskan dua kemungkinan jalan ke depan; revisi kerugian dari kesepakatan itu, atau Amerika Serikat akan menarik diri!,” lanjut Trump.
Beberapa pejabat senior pemerintah AS sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Trump akan mengesampingkan sanksi terhadap Iran untuk terakhir kalinya dan menuntut sebuah kesepakatan yang diperbaiki.
(mas)