Polisi, Milisi dan Sipil Baku Tembak di Meksiko, 11 Terbunuh

Senin, 08 Januari 2018 - 11:10 WIB
Polisi, Milisi dan Sipil...
Polisi, Milisi dan Sipil Baku Tembak di Meksiko, 11 Terbunuh
A A A
ACAPULCO - Baku tembak yang melibatkan tiga kubu pecah di dekat Kota Acapulco, Meksiko, pada hari Minggu pagi. Baku tembak yang libatkan kelompok milisi, warga sipil dan polisi ini menewaskan 11 orang.

Pertarungan bersenjata ini awalnya pecah di komunitas petani La Concepcion setelah sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan ke udara dalam sebuah perayaan lokal.

Kelompok milisi bernama CRAC (Koordinator Regional Otoritas Komunitas) bergegas ke tempat kejadian untuk melucuti senjata kelompok tersebut. Tiga orang bersenjata ditahan dan dibawa ke kantor polisi bersama dengan pria lain yang mencoba buang air kecil di depan gedung.

Namun, tiba-tiba sekelompok orang bersenjata dengan penutup kepala datang untuk berusaha menyelamatkan orang-orang yang dibawa ke kantor polisi. Hal itu memicu baku tembak antara warga sipil bersenjata dan milisi CRAC. Pada akhir baku tembak, delapan orang tewas, termasuk dua anggota CRAC.

Tak lama setelah pukul 11.00, Angkatan Darat Meksiko bersama dengan pasukan polisi federal dan polisi negara bagian tiba untuk memulihkan ketertiban. Kedatangan pasukan keamanan itu kembali memicu baku tembak baru dengan milisi CRAC, di mana tiga milisi CRAC ditembak mati karena menolak mematuhi perintah.

Juru bicara Jaksa Agung Xavier Olea Pelaez mengatakan, perwira polisi federal menahan 30 anggota masyarakat. Pasukan keamanan juga menyita 17 senjata kelas militer dan menyita ”582 dosis” ganja, tanpa disebutkan jumlah pastinya.

Acapulco merupakan kota terbesar di negara bagian selatan Guerrero, salah wilayah di Meksiko dianggap “tidak memiliki hukum”. Menurut laporan Reuters, Senin (8/1/2018), wilayah itu merupakan pusat produksi opium.

Dalam beberapa tahun terakhir, Acapulco telah diguncang oleh perang geng ganas dan sekarang menjadi salah satu kota paling membunuh di dunia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6486 seconds (0.1#10.140)