Respons soal Yerusalem, Yordania Pilih Bersatu dengan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Politik dan Urusan Parlemen Yordania Musa Maaytah menyatakan, pihaknya satu suara dengan Indonesia dalam menyikapi tindakan Amerika Serikat (AS) yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Komentar itu disampaikan usai bertemu Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi.
Musa menuturkan, Yordania menyayangkan dan turut mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump tersebut. Dia menegaskan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina.
”Kami bersatu bersama Indonesia dalam satu posisi yang sama untuk Palestina. Proses perdamaian tetap harus dilakukan, dan bagi kami, Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina,” kata Musa saat bertemu dengan Retno di sela-sela Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 di Serpong, Banten.
Sementara itu, Menlu Retno mengatakan, isu tentang Palestina dan pertemuan khusus Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menjadi pembahasan dalam pertemuan mereka. Meski demikian, hubungan bilateral kedua negara juga ikut dibahas.
”Isu Yerusalem dan pertemuan kepala negara OKI pekan depan jadi bahasan kami tadi,” kata Retno, Jumat (8/12/2017).
Pertemuan khusus OKI untuk membahas masalah Yerusalem dijadwalkan akan digelar di Turki pada tanggal 13 Desember mendatang. Presiden Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Musa menuturkan, Yordania menyayangkan dan turut mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump tersebut. Dia menegaskan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina.
”Kami bersatu bersama Indonesia dalam satu posisi yang sama untuk Palestina. Proses perdamaian tetap harus dilakukan, dan bagi kami, Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina,” kata Musa saat bertemu dengan Retno di sela-sela Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 di Serpong, Banten.
Sementara itu, Menlu Retno mengatakan, isu tentang Palestina dan pertemuan khusus Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menjadi pembahasan dalam pertemuan mereka. Meski demikian, hubungan bilateral kedua negara juga ikut dibahas.
”Isu Yerusalem dan pertemuan kepala negara OKI pekan depan jadi bahasan kami tadi,” kata Retno, Jumat (8/12/2017).
Pertemuan khusus OKI untuk membahas masalah Yerusalem dijadwalkan akan digelar di Turki pada tanggal 13 Desember mendatang. Presiden Indonesia Joko Widodo dijadwalkan akan hadir dalam pertemuan tersebut.
(mas)