Yordania Ingatkan AS-Inggris Soal Pencaplokan Tepi Barat oleh Israel

Minggu, 31 Mei 2020 - 16:27 WIB
loading...
Yordania Ingatkan AS-Inggris...
Yordania memperingatkan Inggris dan AS tentang bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang ditimbulkan oleh rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat, Palestina. Foto/Ist
A A A
AMMAN - Yordania telah memperingatkan Inggris dan Amerika Serikat (AS) tentang bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang ditimbulkan oleh rencana Israel mencaplok wilayah Tepi Barat, Palestina. Yordania mendesak masyarakat internasional untuk turun tangan mencegah hal ini.

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab menuturkan rencana rezim Tel Aviv untuk memaksakan kedaulatan atas permukiman di Tepi Barat dan Lembah Jordan adalah bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengancam peluang perdamaian.

Dia meminta Raaab untuk mencegah Israel bergerak maju dengan rencana aneksasi. Safadi lebih jauh menekankan pentingnya campur tangan yang mendesak dan aktif oleh komunitas internasional untuk melindungi peluang perdamaian.

Sementara itu, dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Safadi menyatakan oposisi kuat Yordania terhadap upaya Israel untuk mengkonsolidasikan pendudukannya atas tanah Palestina.

"Skema aneksasi merusak semua prospek perdamaian," kata Safadi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Minggu (31/5/2020).

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan pemerintahannya akan mencaplok 30% wilayah Tepi Barat. Saat berbicara pada surat kabar Israel, Makor Rishon, Netanyahu mengungkapkan kedaulatan Israel akan diterapkan pada 30% wilayah Tepi Barat, yang setara dengan 50% Area C.

Area C menurut Kesepakatan Oslo mewakili 60% wilayah Tepi Barat dan di bawah pemerintahan dan kontrol keamanan Israel. Menurut Netanyahu, peta wilayah yang akan dicaplok itu belum difinalisasi.

Meski demikian, dia menyatakan sesuai “kesepakatan abad ini”, Palestina dan Israel tidak akan diizinkan membangun struktur apapun pada sisa 50% lokasi di mana Israel tidak akan menerapkan kedaulatannya.

Netanyahu menjelaskan, pemerintahannya akan membawa isu itu dalam voting di parlemen Knesset, sesuai kesepakatan pemerintahan koalisi dengan ketua Partai Biru dan Putih.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Sandera Israel Ini Terluka...
Sandera Israel Ini Terluka Parah usai Dibom Zionis 2 Kali di Gaza, Memohon Diselamatkan
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Trump Unggah Foto AI...
Trump Unggah Foto AI Dirinya Sebagai Paus, Picu Kemarahan di Media Sosial
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Comeback Manis Andy...
Comeback Manis Andy Prayoga di Pembuka 76 Indonesian Downhill 2025 Kudus
MNC Games & Animation...
MNC Games & Animation Hadir dalam Event Make Expo 2025 di BSD Pameran Musik & Edukasi Anak Terbesar di Indonesia
Pickup 01 Dinilai Gabungan...
Pickup 01 Dinilai Gabungan Desain Hummer dan Tesla Cybertruck
Berita Terkini
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Kapan Manusia Mulai...
Kapan Manusia Mulai Berperang untuk Pertama Kalinya?
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved