Riyadh Jadi Sasaran Rudal Houthi, AS Salahkan Iran
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah bergabung dengan Arab Saudi yang menyalahkan Iran atas serangan rudal yang berhasil di tembak jatuh dekat Riyadh. AS menyalahkan Iran karena memasok rudal yang digunakan kelompok pemberontak Houthi.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS mengecam aktivitas Iran. AS berdiri dengan Arab Saudi dan lainnya terhadap agresi Iran dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
"Serangan rudal Houthi terhadap Arab Saudi, yang dimungkinkan oleh Korps Garda Revolusioner Iran, mengancam keamanan regional dan melemahkan upaya PBB untuk menegosiasikan berakhirnya konflik," kata Gedung Putih.
"Sistem rudal ini tidak ada di Yaman sebelum konflik, dan kami menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh atas bukti bahwa rezim Iran mengabadikan perang di Yaman untuk memajukan ambisi regionalnya," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Sky News, Kamis (9/11/2017).
Arab Saudi mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah rudal balistik yang melepaskan tembakan dari ibu kota Yaman.
Militer negara tersebut lantas menuduh Iran memasok senjata tersebut ke pemberontak Houthi. Kelompok tersebut tengah diperangi oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang mendukung pemerintah resmi Yaman.
Tidak ada yang terluka saat rudal itu bubar dan jatuh ke daerah yang tidak berpenghuni di dekat bandara Riyadh. Namun para analis mengatakan bahwa tidak mungkin senjata semacam itu bisa berasal dari sumber lain kecuali Iran.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS mengecam aktivitas Iran. AS berdiri dengan Arab Saudi dan lainnya terhadap agresi Iran dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
"Serangan rudal Houthi terhadap Arab Saudi, yang dimungkinkan oleh Korps Garda Revolusioner Iran, mengancam keamanan regional dan melemahkan upaya PBB untuk menegosiasikan berakhirnya konflik," kata Gedung Putih.
"Sistem rudal ini tidak ada di Yaman sebelum konflik, dan kami menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh atas bukti bahwa rezim Iran mengabadikan perang di Yaman untuk memajukan ambisi regionalnya," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Sky News, Kamis (9/11/2017).
Arab Saudi mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah rudal balistik yang melepaskan tembakan dari ibu kota Yaman.
Militer negara tersebut lantas menuduh Iran memasok senjata tersebut ke pemberontak Houthi. Kelompok tersebut tengah diperangi oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi yang mendukung pemerintah resmi Yaman.
Tidak ada yang terluka saat rudal itu bubar dan jatuh ke daerah yang tidak berpenghuni di dekat bandara Riyadh. Namun para analis mengatakan bahwa tidak mungkin senjata semacam itu bisa berasal dari sumber lain kecuali Iran.
(ian)