Rezim Suriah dan ISIS Bertanggung Jawab atas Serangan Senjata Kimia

Kamis, 09 November 2017 - 00:43 WIB
Rezim Suriah dan ISIS...
Rezim Suriah dan ISIS Bertanggung Jawab atas Serangan Senjata Kimia
A A A
NEW YORK - Pemerintah Suriah dan ISIS bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia tersebut. Hal itu berdasarkan temuan sebuah penyelidikan yang diamanatkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

"ISIS menggunakan gas mustard dalam serangan pada bulan September 2016 di Umm Hawsh dan pemerintah Suriah bertanggung jawab atas pelepasan gas sarin dalam serangan bulan April 2017 di Khan Sheikhoun di Suriah," kata kepala tim invetigasi (JIM) bersama PBB, Edmond Mulet, dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Telah ada cukup bukti tentang sifat yang kredibel dan andal untuk membuat temuannya," kata Mulet kepada Dewan Keamanan seperti dilansir dari Xinhua, Kamis (9/11/2017).

Ia lantas mengatakan bahwa terlepas dari tantangan untuk menyelidiki kasus-kasus kompleks selama konflik bersenjata, JIM telah sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa metodologinya dan temuannya terdengar secara teknis dan ilmiah.

Meskipun terlalu berbahaya untuk mengunjungi Umm Hawsh dan Khan Sheikhoun, panel tersebut menganggap bahwa informasi yang memadai telah dikumpulkan sampai pada kesimpulan yang solid.

Dia mengatakan JIM melakukan pekerjaannya secara independen, tidak memihak dan profesional.

Pada tanggal 4 April, lebih dari 80 orang tewas dalam sebuah serangan yang diduga menggunakan senjata kimia di Khan Sheikhoun di provinsi Idlib, sebuah daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah barat laut.

Presiden Suriah Bashar al-Assad kemudian menekankan bahwa dugaan serangan kimia di kota Khan Sheikhoun telah dibuat-buat.

"Tidak ada serangan beracun di kota Khan Sheikhoun," kata Assad, menuduh bahwa Amerika Serikat dan negara-negara Barat telah mencegah tim investigasi untuk masuk ke Suriah untuk menyelidiki tuduhan tersebut, karena tim akan menemukan bahwa semua narasi tentang apa yang terjadi di Khan Sheikhoun hanya kebohongan belaka.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan tentara Suriah tidak memiliki senjata kimia dan belum pernah menggunakannya di kota Suriah manapun.

Sementara dua wanita terluka dalam insiden di Umm Hawsh - serangan gas mustard - pada 16 September 2016.
(ian)
Berita Terkait
ISIS Serbu Penjara Kurdi...
ISIS Serbu Penjara Kurdi Suriah, 25 Tewas
Pemberontak Gelar Serangan...
Pemberontak Gelar Serangan Kejutan Skala Besar di Suriah
ISIS Dituding Curi Ribuan...
ISIS Dituding Curi Ribuan Domba di Suriah untuk Membiayai Sel-sel Teror
Reaksi terhadap Transisi...
Reaksi terhadap Transisi Suriah dan Kekhawatiran Kembalinya ISIS
ISIS Sergap Konvoi Pasukan...
ISIS Sergap Konvoi Pasukan Rezim Suriah, 26 Orang Tewas
Intelijen AS dan Inggris...
Intelijen AS dan Inggris Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Berita Terkini
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
35 menit yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
1 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
2 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
3 jam yang lalu
Hamas Peringatkan Gaza...
Hamas Peringatkan Gaza dalam Fase Kelaparan Total, Israel Perluas Operasi Militer
4 jam yang lalu
Penampakan Kapal Bantuan...
Penampakan Kapal Bantuan Gaza yang Dirudal Drone Israel Lalu Diselamatkan Malta
12 jam yang lalu
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved