Pemberontak Gelar Serangan Kejutan Skala Besar di Suriah

Jum'at, 29 November 2024 - 19:45 WIB
loading...
Pemberontak Gelar Serangan...
Pemberontak melancarkan serangan di Suriah. Foto/anadolu
A A A
DAMASKUS - Pemberontak melancarkan serangan berskala besar di provinsi Aleppo dan Idlib, Suriah, menurut laporan kantor berita milik pemerintah SANA di Damaskus.

Serangan tersebut merupakan insiden pertama dalam beberapa tahun terakhir.

Kelompok pemberontak Hayat Tahrir-al-Sham (HTS), yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, melancarkan serangan pada hari Rabu (27/11/2024), menurut SANA. Pertempuran dilaporkan masih berlangsung.

Pemberontak tersebut dikatakan telah menyerbu sekitar sepuluh wilayah yang sebelumnya berada di bawah kendali militer Suriah, Al Jazeera melaporkan pada hari Kamis.

HTS dianggap sebagai organisasi teroris oleh Suriah, Rusia, Amerika Serikat (AS), dan beberapa negara lain.

Kelompok tersebut telah dibatasi di wilayah provinsi Idlib di barat laut negara tersebut, sebagian berkat bantuan Rusia kepada pemerintah Suriah untuk mengalahkan berbagai kelompok pemberontak, termasuk Negara Islam (IS atau sebelumnya disebut ISIS).

Bulan lalu, pesawat tempur Rusia dan Suriah melakukan serangan gabungan terhadap posisi HTS di provinsi Idlib dan Latakia, yang menargetkan tempat pelatihan dan gudang milik kelompok itu.

Damaskus menuduh negara-negara Barat membantu kelompok pemberontak di negara itu.

Dalam wawancara dengan media China tahun lalu, Assad menunjukkan pemberontak beroperasi di wilayah timur laut Suriah, tempat AS mempertahankan kehadiran militer.

Dia melanjutkan dengan mengklaim Washington telah membangun kemitraan yang erat dan "saling menguntungkan" dengan pemberontak.

Pejabat Suriah juga mengklaim agen Ukraina telah bekerja sama dengan pemberontak di negara itu, menawarkan mereka pelatihan perang pesawat nirawak dan senjata yang dipasok AS dengan imbalan tenaga kerja.

Serangan mendadak hari Rabu adalah bentrokan besar pertama antara pemberontak Suriah dan pasukan pemerintah sejak Maret 2020, ketika Rusia dan Turki menjadi penengah gencatan senjata di negara itu.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Perang Saudara 4 Hari...
Perang Saudara 4 Hari di Latakia, dari Eksekusi di Tempat Publik hingga Pembersihan Sisa-sisa Rezim Assad
830 Warga Alawite Dibantai...
830 Warga Alawite Dibantai di Suriah, Ini Respons Presiden Ahmed al-Sharaa
Cerita Kaum Alawite...
Cerita Kaum Alawite Dibantai di Suriah: Jalan dan Rumah Dipenuhi Mayat
Siapa Ibrahim Huweija?...
Siapa Ibrahim Huweija? Mantan Pejabat Intelijen Suriah yang Kejam dan Brutal Terlibat dalam Banyak Pembunuhan Massal
Presiden Suriah Klaim...
Presiden Suriah Klaim Konflik dengan Loyalis Assad Sudah Terkendali
Benarkah Hizbullah Terlibat...
Benarkah Hizbullah Terlibat Memprovokasi Konflik Berdarah Terbaru di Suriah?
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
19 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved