Diselamatkan, Wanita Perisai ISIS di Raqqa Robek Burqa Hitamnya

Rabu, 18 Oktober 2017 - 01:26 WIB
Diselamatkan, Wanita...
Diselamatkan, Wanita Perisai ISIS di Raqqa Robek Burqa Hitamnya
A A A
RAQQA - Seorang wanita yang diselamatkan pasukan Kurdi dari penyanderaan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Kota Raqqa mengekspresikan kegembiraannya. Wanita yang dijadikan perisai manusia oleh kelompok teror itu merobek burqa hitamnya.

Raqqa, yang diklaim ISIS sebagai ibu kota de facto-nya, telah dibebaskan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), pasukan oposisi Suriah yang didominasi pasukan Kurdi YPG (Unit Perlindungan Rakyat). Kota itu sebelumnya diduduki kelompok yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi sejak tahun 2014.

Mengutip laporan Reuters, ISIS atau Daesh menggunakan Raqqa sebagai basis untuk merencanakan serangan terhadap Barat.

Ekspresi kegembiraan wanita yang diselamatkan pasukan Kurdi di Raqqa direkam dan telah diunggah di YouTube pada hari Minggu. Sedikitnya 400 warga sipil digunakan oleh kelompok teror tersebut sebagai perisai manusia dalam upaya untuk melarikan diri dari kota di Suriah itu.

Wanita yang identitasnya tidak diungkap itu merobek burqa untuk memamerkan selendang corak macan tutul, kain yang selama ini dilarang di bawah pemerintahan Daesh.

Daesh membuat pakaian hitam sebagai busana wajib bagi semua wanita yang tinggal di dalam wilayah “kekhalifahan”-nya. Kelompok tersebut bahkan membentuk pasukan khusus yang dikenal sebagai ”Hisbah” untuk memantau penghuni kota itu guna memastikan tidak ada yang membangkang.

”Beberapa saat setelah dia diselamatkan dari ISIS, seorang wanita dari Kota Raqqa menunjukkan kebahagiaannya yang ekstrem,” bunyi judul video yang diunggah pasukan Kurdi.

Wanita tersebut terlihat acak-acakan, melambaikan tangan ke udara dan memeluk pasukan Kurdi. Para pasukan Kurdi mencoba menenangkannya, tapi dia tetap reaktif.

Pasukan oposisi Suriah yang berhasil membebaskan Raqqa merupakan pasukan yang didukung Amerika Serikat (AS).

”Ketika mereka yang telah diselamatkan mulai berbicara dengan Anda, mereka berbicara tentang ISIS yang menyiksa mereka. ISIS itu tidak membiarkan mereka meninggalkan kota,” kata komandan YPG Rojda Felat. ”Situasi warga sipil sangat mengerikan,” lanjut Felat.

Juru bicara SDF, Talal Silo, seperti dikutip news.com.au, Rabu (18/10/2017), mengatakan bahwa milisi asing yang gabung ISIS di kota tersebut akan dibuat “untuk menyerah atau mati”.
(mas)
Berita Terkait
ISIS Serbu Penjara Kurdi...
ISIS Serbu Penjara Kurdi Suriah, 25 Tewas
Pemberontak Gelar Serangan...
Pemberontak Gelar Serangan Kejutan Skala Besar di Suriah
ISIS Dituding Curi Ribuan...
ISIS Dituding Curi Ribuan Domba di Suriah untuk Membiayai Sel-sel Teror
Reaksi terhadap Transisi...
Reaksi terhadap Transisi Suriah dan Kekhawatiran Kembalinya ISIS
ISIS Sergap Konvoi Pasukan...
ISIS Sergap Konvoi Pasukan Rezim Suriah, 26 Orang Tewas
Intelijen AS dan Inggris...
Intelijen AS dan Inggris Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
9 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
9 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
10 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
11 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
11 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
12 jam yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved