Gereja di Belgia Produksi dan Jualan Bir untuk Renovasi
A
A
A
BRUSSELS - Sebuah gereja di Brussels yang terancam tutup karena berkurangnya jemaat paroki telah beralih ke tradisi pembuatan bir Belgia. Gereja St Catherine meluncurkan produk bir baru untuk mengumpulkan lebih banyak dana guna merenovasi bangunan tua yang hampir dirobohkan dewan kota tersebut.
Dalam memproduksi bir, gereja itu bermitra dengan pabrik bir lokal yang berlokasi di tepi kanal kota. Mereka memproduksi bir yang diberi nama Ste Kat’, yang diklaim seperti citra gereja yang berbusa, penuh kasih sayang dan penuh dengan kehidupan.
”Anda bisa mengatakan bahwa itu adalah citra gereja, bahwa ini sangat berbusa, penuh dengan kehidupan,” kata Pastor Jeremie Schaub, pastor Katolik Roma yang membantu memproduksi bir dengan tempat pembuatan bir lokal, Brussels Beer Project.
”Ini juga sedikit gambar yang ingin kita lukiskan di Gereja St Catherine,” lanjut Pastor Schaub, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/10/2017).
Bir akan dijual untuk mendanai renovasi bangunan abad ke-19 tersebut. Bangunan itu terancam dirobohkan oleh Dewan Kota Brussels beberapa tahun lalu dan akan diganti dengan pasar atau perumahan.
Bir akan dijual melalui toko gereja. Selain itu juga akan tersedia di restoran dan kafe di kawasan hiburan malam di sekitar gereja neo-Gothic di Brussels pusat.
Ste Kat’ yang mengandung alkohol 7 persen, tak sekuat dibanding bir-bir pesaing lokal. Brussels Beer Project akan menghasilkan sekitar 50.000 botol pada tahap pertama, untuk melihat seberapa baik penjualannya.
Dalam memproduksi bir, gereja itu bermitra dengan pabrik bir lokal yang berlokasi di tepi kanal kota. Mereka memproduksi bir yang diberi nama Ste Kat’, yang diklaim seperti citra gereja yang berbusa, penuh kasih sayang dan penuh dengan kehidupan.
”Anda bisa mengatakan bahwa itu adalah citra gereja, bahwa ini sangat berbusa, penuh dengan kehidupan,” kata Pastor Jeremie Schaub, pastor Katolik Roma yang membantu memproduksi bir dengan tempat pembuatan bir lokal, Brussels Beer Project.
”Ini juga sedikit gambar yang ingin kita lukiskan di Gereja St Catherine,” lanjut Pastor Schaub, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/10/2017).
Bir akan dijual untuk mendanai renovasi bangunan abad ke-19 tersebut. Bangunan itu terancam dirobohkan oleh Dewan Kota Brussels beberapa tahun lalu dan akan diganti dengan pasar atau perumahan.
Bir akan dijual melalui toko gereja. Selain itu juga akan tersedia di restoran dan kafe di kawasan hiburan malam di sekitar gereja neo-Gothic di Brussels pusat.
Ste Kat’ yang mengandung alkohol 7 persen, tak sekuat dibanding bir-bir pesaing lokal. Brussels Beer Project akan menghasilkan sekitar 50.000 botol pada tahap pertama, untuk melihat seberapa baik penjualannya.
(mas)